Polemik \"Banteng\" VS \"Celeng\" di Tubuh PDIP

Senin, 18 Oktober 2021 - 15:10 WIB

Jawa Tengah - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi perseteruan internal PDIP dengan sebutan banteng dan celeng. Ganjar menegaskan dirinya tetap setia pada banteng. Sementara itu Wasekjen PDIP Arif Wibowo menilai istilah celeng berlaku bagi kader yang tak tertib aturan partai. Sebutan bernada sumbang itu muncul untuk menggambarkan kader banteng yang dianggap keluar dari barisan partai.
"Itulah yang sejak dulu selalu digunakan. Jadi kalau yang tertib itu ya banteng kalau yang tidak tertib itu celeng. Itu biasa saja. Nah karena situasi dan kondisi yang berbeda dan ini kemudian dinamika politiknya dinilai sedang tinggi, jauh-jauh hari belum apa-apa orang sudah nyapres si A, si B, si C, dan seterusnya maka kemudian istilah itu menjadi menarik. Sebenarnya istilah lama itu di keluarga besar PDIP Perjuangan," sebut Arif.
Sebelumnya ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengungkapkan bahwa sebutan celeng yang bernada derogatif ditujukan ke kader partai yang mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar pada pilpres 2024. (afr)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral