Rekam Jejak Karir Andika Perkasa, Calon Panglima TNI Pilihan Jokowi

Rabu, 3 November 2021 - 18:17 WIB

Jakarta - Teka-teki mengenai pergantian Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto akhirnya terjawab sudah. Dalam suratnya ke DPR RI, Presiden Joko Widodo akhirnya memilih Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Calon Panglima TNI.
Dalam surat yang disampaikan kepada DPR-RI, Presiden Joko Widodo hanya menuliskan nama Andika Perkasa untuk mendapatkan persetujuan DPR sebagai Calon Panglima TNI.
Mensesneg Pratikno berharap, DPR bisa memberi persetujuan sebelum masa jabatan Panglima TNI Hadi Tjahjanto berakhir pada 8 November mendatang.
Setelah mendapat surat dari Presiden, Komisi I DPR akan melakukan pembahasan, termasuk melakukan uji kelayakan terhadap Jenderal Andika Perkasa. Selanjutnya hasil rapat Komisi I akan diajukan ke rapat paripurna untuk mendapatkan persetujuan DPR.
Setelah lulus dengan pangkat letnan dua pada 1987, Andika langsung mengawali karier militernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sebagai Komandan Peleton Grup 2/Para Komando. 
Andika berkarir di Kopassus selama 13 tahun. Setelah 13 tahun berkarir di Kopassus, Andika kembali melanjutkan pendidikan ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dan menjadi lulusan terbaik. 
Andika lalu ditarik ke Departemen Pertahanan. Sejak 2000, Andika menjabat Kepala Seksi Kajian Strategi Hankam, Subdit Jaklak, Dijkstra, Ditjen Strahan, Departemen Pertahana.
Namun, ia tak bertahan lama di Dephan, 2 tahun berselang, Andika yang sudah berpangkat Letnan Kolonel kembali ditarik ke Kopassus sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandi Yudha, Kopassus. 
Karier Andika meroket pada 2014 kala Jokowi terpilih menjadi presiden. Bintang satu di bahu belum genap berumur setahun, Andika dilantik jabatan bintang 2 alias Mayor Jenderal yakni Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Jabatan Danpaspampres diemban selama 2 tahun.
Berikutnya ia diangkat menjadi Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura. Dua tahun berselang, tepatnya 14 Juli 2018 Andika naik pangkat menjadi Letnan Jenderal alias bintang tiga. 
Selanjutnya ia diangkat menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Agus Kiswanto. Pada 22 November 2018 Andika diangkat menjadi KSAD ke-32 dan menyandang pangkat Jenderal TNI.
Total, hanya butuh waktu 5 tahun bagi Andika untuk merangkak dari bintang satu menjadi bintang empat TNI. Sejumlah pihak menilai, pesatnya karier Andika tak lepas dari sosok Hendropriyono, mertua Andika sekaligus Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).(awy)
Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
11:40
03:35
01:05
01:25
06:32
09:22
Viral