Jokowi Targetkan Realisasi Investasi Rp1.200 Triliun di 2022

Jakarta - Target investasi sebesar Rp900 triliun diyakini oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM Bahlil Lahadalia bakal tercapai. Meski diakui berat untuk mengejar target tersebut, namun optimisme dimiliki BKPM mengingat saat ini telah terjadi pemulihan aktivitas ekonomi yang bisa membantu tercapainya target investasi.

Hingga September 2021 realisasi investasi telah mencapai Rp659,4 triliun rupiah atau 73,3% dari target. Artinya di periode kuartal empat 2021, Kementerian Investasi perlu mengejar aliran modal investor hingga Rp246 triliun supaya mencapai target. Sebagai perbandingan, pada periode Januari-September 2020 realisasi investasi Rp616,6 triliun.

Kementerian Investasi terus mengatur strategi baik mengejar investasi dalam negeri maupun investasi asing. Pemetaan terhadap peluang yang ada diharapkan mampu membawa pencapaian target investasi 900 triliun rupiah bisa tercapai. Menurut Kepala BKPM, nilai investasi penting bagi proses pemulihan ekonomi dari pandemi.

Secara rinci, untuk realisasi penanaman modal asing atau PMA periode Januari-September 2021 tercatat Rp331,7 triliun atau tumbuh 9,9 persen dalam setahun. Sementara untuk penanaman modal dalam negeri atau PMDN mencapai Rp327,7 triliun, tumbuh 5,8 persen setahun.

Sementara itu berdasarkan wilayah, nilai investasi pada Januari-September 2021 didominasi oleh luar Jawa dengan capaian Rp340,7 triliun atau tumbuh 12 persen year-on-year.

Memperoleh investasi yang tinggi memang masih diperlukan Indonesia agar perekonomian secara keseluruhan bisa bergerak hingga mencapai angka pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja.

Sebagai catatan, Presiden Joko Widodo telah memberikan target realisasi investasi kepada Kementerian Investasi/BKPM sebesar Rp1.200 triliun pada tahun 2022. Realisasi nilai investasi itu berperan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di atas lima persen. (afr)