Heboh! Ramai Tagar #BubarkanMUI di Twitter

Jakarta - Media sosial kini tengah diramaikan dengan adanya tagar #BubarkanMUI setelah tertangkapnya anggota Komisi Fatwa MUI pusat Ahmad Zain an-Najah oleh Densus 88. Sebagian masyarakat ada yang mendukung namun sebagian besar menolak pembubaran MUI.

Pro-kontra pun terjadi di tengah masyarakat. Sebagian menilai kalau MUI terindikasi terorisme harus dibuktikan secara hukum bukan dengan menyuarakan #BubarkanMUI. Namun sebagian lagi menilai MUI telah disusupi teroris dan menyeru untuk dibubarkan.

Saat ini MUI telah menonaktifkan Ahmad Zain an-Najah yang ditangkap Densus 88. Meski begitu MUI menghormati azas praduga tak bersalah hingga adanya ketetapan hukum di dalam hal ini.

"Kami tentu menghormati proses hukum. Menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian, kepada Densus 88 dan sama sekali ini tidak ada hubungannya dengan Majelis Ulama Indonesia secara kelembagaan," ujar Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwan, Cholil Nafis.

Desakan pembubaran MUI mengingatkan masyarakat akan ungkapan almarhum Ustadz Tengku Zulkarnain. Mantan Wasekjen MUI itu memprediksi jika HTI dibubarkan maka FPI juga akan dibubarkan, dan  setelah itu MUI akan menjadi yang selanjutnya. (afr)