Jembatan Ikonik di Lumajang akan Kembali Dibangun Pemerintah Usai Kondisi Membaik

Lumajang, Jawa Timur - Hancurnya jembatan Gladak Perak dan jembatan Besuk Kobokan menjadi ironi karena sepekan sebelum erupsi, kedua jembatan dinyatakan masih laik fungsi dari tim ahli dan Kemen PUPR. Pemerintah berencana membangun kembali jembatan di wilayah ini namun diperkirakan membutuhkan waktu hingga sembilan bulan.

Jembatan Gladak Perak dan jembatan Besuk Kobokan, dua jembatan yang menjadi icon Lumajang, Jawa Timur ini hancur tak bersisa. Terjangan banjir lahar Semeru menghancurkan kedua jembatan ini sekaligus.

Ironisnya, sepekan sebelum erupsi Semeru, kedua jembatan ini baru mendapat pemeriksaan kelaikan konstruksi dari tim ahli dan kementerian PUPR. 

Pakar konstruksi bangunan dan jembatan Universitas Indonesia Josia Rastandi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersebut jembatan-jembatan ini masih sangat like digunakan.

Hancur jembatan memang diluar prediksi, karena rancang bangun jembatan tidak didesain untuk menahan laju banjir lahar dari gunung berapi. 

Pemerintah berencana membangun kembali jembatan di wilayah ini, namun diperkirakan membutuhkan waktu hingga sembilan bulan.

Selama masa pembangunan nanti, pemerintah akan membuka jalur alternatif Pasirian Tempursari Pronojiwo. 

Jalur ini sebelumnya digunakan masyarakat umum untuk berkebun. Nantinya jalur ini akan dijadikan jalan umum untuk akses dari Lumajang menuju Pronojiwo yang saat ini terputus.(awy)