7 Jenazah Korban Erupsi Semeru Sudah Diserahkan kepada Keluarga, 13 Lainnya Belum Teridentifikasi

Lumajang, Jawa Timur - Hari ini rencananya korban luka bakar guguran awan panas dari Gunung Semeru akan menjalani operasi bedah plastik di Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang.

Pasien yang akan menjalani operasi bedah plastik hari ini adalah pasien yang mengalami luka bakar paling parah dan kondisi kesehatannya sudah stabil.

Rumah Sakit dr. Haryoto Lumajang merawat 18 pasien luka bakar korban erupsi Gunung Semeru. 14 pasien diantaranya akan menjalani operasi bedah plastik secara bergiliran. Sementara dua pasien meninggal dunia sedangkan dua pasien lainnya dirujuk ke Rumah Sakit dr. Soebandi Jember.

"Ini kan banyak luka bakar. Jadi luka bakar butuh penanganan khusus, butuh ruang khusus, pengobatan, dan tindakan yang khusus," ujar dr. Halimi Maksum selaku Direktur RS dr. Haryoto.

Mayoritas pasien luka bakar erupsi Gunung Semeru merupakan rujukan dari Rumah Sakit Umum Pasirian. Untuk melakukan tindakan operasi bedah plastik, Rumah Sakit dr. Haryoto mendapat bantuan dokter ahli bedah plastik dari Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya, Rumah Sakit dr. Saiful Anwar Malang, dan Rumah Sakit dr. Iskak Tulungagung.

Sementara itu berdasarkan data dari RS dr. Haryoto Lumajang saat ini ada 32 jenazah korban erupsi Semeru. Tiga di antaranya meninggal di rumah sakit dan 28 lainnya meninggal dunia di lokasi TKP.

Ada 18 jenazah yang sudah teridentifikasi. Sebelas berjenis kelamin  laki-laki dan tujuh wanita. Sementara itu 13 lainnya adalah jenazah yang tidak bisa diidentifikasi. (afr)