KPAI: Kontrol Sosial Menjadi PR yang Paling Penting untuk Filter Kejahatan Seksual

Bandung, Jawa Barat - Baru-baru ini, ramai kasus kekerasan seksual yang terjadi di salah satu pesantren di Kota Bandung, Jawa Barat, Herry Wiryawan, pelaku kekerasan seksual sekaligus pimpinan yayasan pesantren melakukan kekerasan seksual terhadap dua belas santri perempuannya.

Pelecehan seksual yang dilakukan Herry terhadap santri perempuannya itu sampai mengakibatkan beberapa dari mereka hamil dan melahirkan.

Menurut Komisioner KPAI, Rita Pranawati kurangnya kontrol sosial dari lingkungan sekitar turut andil dalam kasus kejahatan seksual yang dilakukan oleh komunitas sekitar.

Menurut informasi yang didapatkan, pesantren yang diasuh oleh Herry Wiryawan ini mendapatkan pembinaan dari SKPD yang berwenang. Selain itu, anak-anak dari santri yang anaknya telah lahir pun dibawa ke posyandu setempat.

“Anak bayi yang dilahirkan tersebut dibawa ke posyandu. Artinya kan sebenarnya masyarakat kok nggak curiga gitu ini ada anak akte kelahiran mana, dan seterusnya gitu. Itukan menjadi PR yang paling penting untuk filter kejahatan seksual,” tutur Rita.(awy)