Nasib Pejuang Taliban, Afghanistan Terancam Ekonomi

Sabtu, 25 Desember 2021 - 00:56 WIB

Kabul, Afghanistan - Taliban menguasai Afganistan tidak serta merta membawa banyak perubahan positif, tapi justru di tangan Taliban kini Afganistan semakin terjerumus ke dalam krisis ekonomi. 

Masih jelas di dalam ingatan generasi pejuang muda Taliban bagaimana mereka larut dalam euforia kemenangan mengangkat senjata menembakkan selongsong peluru sebagai tanda kemenangan Taliban atas jatuhnya pemerintah Afghanistan serta perginya sekutu Amerika Serikat sekaligus mengakhiri perang di negara itu selama dua dekade terakhir.

Sebagian besar para pejuang muda Taliban itu hanya tahu pertempuran dan ingatan medan perang mungkin menjadi kebanggaan. Ribuan orang terbunuh dan terluka oleh pelaku bom bunuh diri Taliban selama kampanye panjang mereka untuk menggulingkan pemerintah yang didukung barat.

Para pejuang Taliban yang berambut panjang dengan membawa senjata api serta berjalan di pusat ibukota hanya menimbulkan ketakutan bagi warga Kabul. Namun, perasaan itu telah mereda ketika pemberontak yang menggunakan senjata AK-47 dengan pakaian tradisional longgar dan jaket tempur telah digantikan oleh pasukan keamanan berseragam.

Empat bulan setelah jatuhnya kabul oleh Taliban banyak pejuang Taliban yang masih menikmati pencapaian mengalahkan Amerika Serikat dan sekutunya. Tanpa sadar kini Afghanistan menghadapi masa depan yang belum jelas.

Abdul Karim, seorang warga kabul menuturkan meskipun Ia senang karena merasa lebih aman dan tidak ada korupsi lagi namun kemiskinan dan pengangguran justru menghantui warga. Afghanistan kini semakin terjerumus ke dalam krisis ekonomi terlebih banyak komunitas internasional membekukan bantuan ekonomi ke negara tersebut.

Banyak perempuan dan anak perempuan sampai saat ini masih tidak diperbolehkan kembali ke sekolah. Tidak sedikit para wanita yang skeptis akan tegaknya hak-hak perempuan dibawah pemerintahan Taliban.

Bagi Nasrulloh, seorang pejuang muda Taliban berusia 24 tahun dari Provinsi Wardak apa yang dilakukan Taliban sudah berada di jalur yang benar dan segala kritik dari dunia internasional terhadap Afghanistan saat ini tidak lain adalah propaganda Amerika Serikat untuk menodai citra Taliban. (adh)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral