Serangan Omicron Terus Meluas di AS, Lebih Dari 1.300 Jadwal Penerbangan Ditunda

New York, Amerika Serikat - Infeksi Covid-19 varian Omicron di kota New York, Amerika Serikat terus meningkat. Varian Omicron yang masih merajalela mengakibatkan arus transportasi massal terganggu.

Penyebaran varian Omicron di New York terus meningkat. Kurang dari satu bulan, kasus harian mencapai 190.000 dalam tujuh hari terakhir. Munculnya varian Omicron di tengah libur Natal dan Tahun Baru memicu permintaan alat tes Covid-19. Warga pun harus antri untuk mengikuti tes Covid-19 secara gratis.

Sementara itu merebaknya varian omicron menyebabkan gangguan pada bisnis penerbangan di Amerika Serikat. Kemarin 1000 penerbangan dibatalkan karena maskapai kekurangan pilot dan awak pesawat.

Tidak hanya sektor penerbangan, penyebaran Omicron juga berdampak pada transportasi kereta bawah tanah. Jumlah pasien anak-anak yang dirawat rumah sakit juga meningkat hingga empat kali lipat dibanding tiga minggu sebelumnya. Hal ini dikarenakan masih banyaknya anak-anak yang belum divaksin.

Pemerintah Kota New York berupaya untuk memaksimalkan program vaksinasi maupun booster agar tidak terulang lagi menjadi pusat pandemi seperti di awal pandemi Covid-19 beberapa waktu silam.

Pemerintah setempat juga mewajibkan pegawainya untuk divaksin. Bahkan mulai minggu ini seluruh karyawan di sektor swasta harus divaksin setidaknya dosis pertama. Bagi perusahaan yang karyawannya belum divaksin akan ditindak dengan ancaman hukuman denda.

Sementara itu CDC atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat mengeluarkan panduan baru terhadap lamanya masa karantina dari sepuluh hari menjadi lima hari. (afr)