Tren Spirit Doll, Poppy: Bahaya Jika Tidak Bisa Bedakan Halusinasi dan Realitas

Jakarta - Spirit doll memang tengah viral di tanah air lantaran sejumlah artis secara terbuka mengakui bahwa mereka sedang mengasuh spirit doll seperti halnya anak sendiri. 

Menurut Psikolog Poppy Amalia, tren mengasuh spirit doll  yang berawal dari Thailand pada tahun 2016 yang dianggap membawa keberuntungan. Tren ini pun bergaung ke Indonesia.

Poppy mengatakan, niat dari banyak orang mengadopsi spirit doll ini adalah untuk menemani hari-harinya, atau memang memasukan arwah.

Poppy pun menambahkan, secara umum tren yang dilakukan masih sebatas hiburan saja. Namun, jika seseorang sudah melibatkan emosi dan juga perasaan, itu yang harus menjadi perhatian.

Sisi positif dari mengadopsi spirit doll ini menurut Poppy salah satunya adalah sebagai media training sebelum memiliki anak sendiri. Selain itu, untuk hiburan dan juga berkumpul dengan komunitas pecinta boneka.

“Tapi kalau sudah sampai tidak bisa membedakan antara realitas dan halusinasi, nah itu yang benar bahaya, karena sudah mengganggu kehidupan sehari-hari. Sudah mengganggu potensi dirinya sehari-hari,” tutur Poppy.