Ketegangan Rusia-Ukraina, Militer Latih Warga Sipil Menggunakan Senjata

Minggu, 30 Januari 2022 - 00:48 WIB

Lviv, Ukraina - Pasukan militer Ukraina menggelar latihan militer dengan menggunakan sistem rudal anti-tank ya didatangkan dari Inggris, di wilayah barat Ukraina. Latihan militer yang berlangsung selama tiga hari ini terdiri dari latihan teori dan praktek peluncuran senjata anti-tank.

Dalam latihan ini seluruh pasukan diminta untuk mampu menembak sasaran dengan jarak 336 ratus meter dari berbagai posisi tembak. Latihan terbaru yang digelar oleh pasukan militer Ukraina ini dilakukan di wilayah Lviv. 

Sementara di saat yang bersamaan, pejabat pemerintah Rusia mengatakan pemerintah Rusia tidak akan memuai perang dengan Ukraina. Namun ia memperingatkan bahwa pemerintah Rusia tidak akan menginginkan negara barat untuk menginjak-injak kepentingan keamanan Rusia ditengah maraknya isu mengenai rencana Rusia yang akan melancarkan invasi ke Ukraina.

Di tengah memanasnya ketegangan antara Rusia dengan Ukraina, pemerintah Kota Lviv, Ukraina meminta militer untuk melatih warga sipil untuk menggunakan senjata serta memberikan pertolongan pertama.

Otoritas kota Lviv juga berencana akan melatih siswa sekolah serta mahasiswa, menyusul semakin memanasnya ketegangan di wilayah perbatasan Ukraina dan Rusia.

Sementara itu militer Rusia kembali melakukan latihan militer di wilayah Rostov. Dalam latihan tempur ini, militer Rusia mengerahkan tank, kendaraan pengangkut amfibi, serta howitzer.

Awal pekan kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pihaknya telah memulai inspeksi kesiapan tempur pasukan militer mereka di distrik Rostov dengan mengerahkan lebih dari 6.000 pasukan.

Sebelumnya, pemerintah Rusia mengatakan mereka memperhatikan perkembangan situasi setelah pemerintah Amerika Serikat menyatakan akan mengerahkan 8.500 pasukan mereka untuk ditugaskan di wilayah Eropa. Hal ini untuk mengantisipasi eskalasi dalam krisis di Ukraina.

Ketegangan antara Rusia dan Nato semakin memanas, menyusul pemerintah Rusia mengerahkan sekitar 100 ribu pasukan militer mereka ke wilayah perbatasan Rusia. Rusia menyangkal tuduhan negara-negara barat yang mengatakan bahwa Rusia tengah bersiap untuk melakukan invasi.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
15:34
06:55
12:57
01:51
06:48
09:30
Viral