Keren! Australia Tugaskan Drone untuk Menanam 100 Juta Bibit Pohon dalam Dua Tahun

Rabu, 9 Februari 2022 - 01:04 WIB

Australia - Sebuah perusahaan biotek Australia menerapkan misi untuk menanam 100 juta pohon dalam dua tahun. Misi tersebut diwujudkan dengan menggunakan drone yang menembakkan bibit ke lahan yang tepat untuk tumbuh.

Upaya bebas karbon telah menjadi salah satu perjuangan warga bumi untuk mengatasi pemanasan global yang disebabkan gas rumah kaca. Penanaman pohon menjadi cara yang alami untuk menyerap karbon. Namun, sulit dan mahal untuk dijangkau dalam waktu yang singkat.

Sebanyak 30 miliar ton karbon dioksida per tahun yang sebagian besar dihasilkan dari bahan bakar fosil adalah salah satu gas yang bertanggung jawab atas pemanasan global di bumi. Deforestasi untuk lahan pertanian dan permukiman telah mengurangi kemampuan alami manusia untuk menjebak karbon sehingga organisasi lingkungan di seluruh dunia berusaha menanam lebih banyak pohon guna mengkompensasi kerugian tersebut.

Perusahaan biotek telah bereksperimen dengan berbagai cara untuk mempercepat proses penanaman pohon dengan menciptakan round serta jenis polong bibit organik yang dapat ditanam dalam waktu yang lebih singkat. Volume bibit yang dibuat secara khusus tersebut akan memberikan nutrisi dan perlindungan pada bibit yang ditanam penggunaan drone untuk menyebarkan polong bibit juga lebih murah karena hanya menggunakan beberapa pekerja untuk menerbangkan drone ke wilayah yang jauh lebih luas.

Pohon yang baru ditanam tidak hanya menangkap karbon tetapi juga beradaptasi dan tahan terhadap perubahan iklim saat ini dan masa depan. Awalnya drone digunakan untuk memetakan lahan guna mendapatkan informasi tentang kesehatan tanaman dan mengidentifikasi spesies tanaman tertentu.

Sampel tanah akan dianalisis nutrisi, mineral, dan elemennya sehingga polong bibit yang dibutuhkan dapat diproduksi. Tujuannya adalah menciptakan keanekaragaman hayati untuk membangun ekosistem berbasis tanah yang sehat komunitas mikroba dan satwa liar. Sejumlah negara kini tengah melakukan eksperimen teknologi yang berbeda. (adh)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
06:48
02:28
Viral