Pakai Atribut Wayang, Persatuan Pedalangan Laporkan Ustadz Khalid Basalamah

Jakarta - Persatuan Pedalangan Indonesia melaporkan Khalid Basalamah atas dugaan penghinaan budaya wayang ke Bareskrim Mabes Polri. Sebanyak tiga orang perwakilan persatuan pedalangan Indonesia alias PEPADI menyambangi Bareskrim Polri untuk melaporkan dugaan penghinaan serta penistaan budaya wayang yang dilakukan Khalid Basalamah beberapa waktu lalu.

Mereka datang bersama puluhan dalang dari Banyumas, Jawa Tengah dengan mengenakan kostum wayang sebagai simbol protes. Selain itu, mereka juga membawa sejumlah barang bukti meski telah membuat klarifikasi dan meminta maaf para seniman wayang tersebut. Mereka meminta Khalid Basalamah untuk menonton pertunjukan dan pagelaran wayang yang diselenggarakan sebagai bentuk permintaan maaf.

“Pada hari Minggu tanggal 13 Februari lalu kan saya dari Banyumas dari sanggar saya yang meminta 2X24 jam untuk minta maaf tapi minta maaf yang serius ada rasa penyesalan dan kemudian tidak hanya itu saya masih meminta lagi menonton wayang sekali di Jawa Tengah, menonton wayang orang di Jakarta dan mendatangi pengrajin wayang ataupun gamelan sebagai bukti penghormatan kepada kami,” ujar Ketua PEPADI Banyumas, Bambang Barata Aji.

Sebelumnya, pernyataan Ustadz Khalid Basalamah yang membahas wayang menimbulkan banyak kecaman dari berbagai pihak. Penceramah, Gus Miftah juga ikut berkomentar mengenai hal tersebut sambil menggelar pertunjukan wayang ia menegaskan wayang adalah warisan budaya yang harus dipertahankan tujuannya. (adh)