Anda Mau Diajak Saweran Bangun Ibu Kota Negara? | EcoFlash
Jakarta - Pemerintah menyiapkan skema pembiayaan non-APBN untuk mendanai pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara. Gagasan menggalang dana dari masyarakat melalui skema crowdfunding atau urun dana dilontarkan oleh Ketua Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono.
Agar masyarakat mau mendanai pembangunan IKN peran APBN penting sebagai jangkar untuk menciptakan kepercayaan bagi calon investor. Kepala Otorita IKN menilai partisipasi masyarakat dapat membuat tata kelola pembangunan berlangsung baik. Jika kredibilitas terjaga investor dipastikan tertarik untuk berinvestasi.
Bambang juga memproyeksikan dalam tiga tahun mendatang proyek pembangunan IKN bakal meraih kepercayaan pasar. Pemodal dan pihak swasta juga diperkirakan akan berinvestasi dalam jumlah besar.
Namun menurut pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo, skema urun dana tidak cocok untuk mendanai proyek pembangunan ibu kota negara.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut porsi APBN untuk proyek IKN sekitar 20% dari total anggaran 466 triliun rupiah. Jokowi meminta Otorita IKN fleksibel dan lincah untuk mendapatkan pendanaan sesuai peraturan.
Terkait gagasan crowd funding untuk membangun ibu kota negara di pulau Kalimantan, pengamat ekonomi Indef Tauhid Ahmad menilai hingga saat ini Pemerintah belum gamblang memberikan penjelasan bagaimana mekanisme pengumpulan dana tersebut.
Sejauh ini di Indonesia juga belum lazim rakyat mengumpulkan uang bersama-sama alias saweran untuk membuat sebuah proyek infrastruktur.
Tanggapan lain dilontarkan Jilal Mardani yakni pembangunan IKN terlalu terburu-buru dan tidak berpikir tentang pembiayaan secara matang. (afr)