G20 Atasi Permasalahan Ekonomi Global

Jakarta - G20 yang merupakan kelompok informal dari 19 negara dan Uni Eropa serta perwakilan dari dana moneter internasional atau IMF serta Bank Dunia dibentuk pada tahun 1999. Pembentukan G20 tidak terlepas dari kekecewaan komunitas internasional terhadap kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global di masa lalu.

G7 adalah kelompok negara maju yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Perancis. Bertolak dari kegagalan G7 dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekonomian global, maka selanjutnya ada pandangan bahwa penting melibatkan negara-negara berpendapatan menengah serta yang memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik dalam perundingan demi mencari solusi permasalahan ekonomi global.

Dengan melibatkan lebih banyak negara untuk mengatasi persoalan ekonomi global basah terbentuklah G20. Pada tahun 1999 the G20 mulai mengadakan pertemuan untuk membahas respon terhadap krisis keuangan Global tahun 1997 hingga 1999.

KTT G20 pertama dilaksanakan di tahun 2008 di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun berikutnya bergantian lah negara-negara anggota G20 menjadi tuan rumah. Guna mempersiapkan KTT ini, setiap tahun para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara anggota G20 melakukan pertemuan beberapa kali setahun.

G20 tidak memiliki sekretariat permanen. Dalam proses dan sistem kerjanya G20 memiliki tuan atau presidency yang ditetapkan secara konsensus pada KTT berdasarkan sistem rotasi kawasan dan berganti setiap tahunnya.

Guna memastikan seluruh pertemuan G20 lancar setiap tahun, presidency tahun berjalan beserta presidency sebelum dan presiden siswa jutnya yang disebut troika secara intensif melakukan koordinasi kesinambungan untuk agenda prioritas G20.(awy)