Presiden: Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Lumajang, Jawa Timur - Setelah melakukan uji laboratorium ratusan sapi di Lumajang, Jawa Timur dinyatakan positif terpapar wabah penyakit mulut dan kuku atau PMK. Untuk itu dinas terkait beserta pihak kepolisian langsung membentuk Satgas guna menanggulangi penyebaran wabah pada hewan ternak warga tersebut.

Langkah yang dilakukan petugas untuk menanggulangi penyebaran wabah pada hewan ternak saat ini adalah melakukan penyemprotan kandang sapi dengan menggunakan desinfektan di desa Nguter pada Selasa pagi.

Sejauh ini Dinas Pertanian setempat masih belum bisa mendata pasti berapa sapi warga yang terpapar wabah PMK. Sebab laporan dari warga masih terus bertambah.

Namun dari pendataan sementara petugas kesehatan hewan di lapangan sudah ada 10 Kecamatan di Lumajang yang terdampak virus tersebut.

Sementara itu, ratusan hewan ternak sapi di Kabupaten Sidoarjo milik petani terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku. Meskipun tidak menular kepada manusia, mempunyai kini cukup berbahaya dan mematikan untuk hewan ternak milik petani.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih rinci di laboratorium Pusvetma Jawa Timur, sebanyak 769 hewan ternak milik warga Sidoarjo terkonfirmasi penyakit mulut dan kuku. Penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak khususnya pada sapi, domba, kambing kerbau di Kabupaten Sidoarjo ini sudah terdeteksi pada 15 April lalu.

Hewan yang terjangkit mempunyai ciri-ciri kondisinya lemas, menurunnya nafsu makan, dan mengeluarkan air liur. Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo sejauh ini sudah melakukan penanganan yakni memberikan pengobatan sesuai gejala yang tampak pada hewan tersebut. Sedangkan untuk vaksin, masih menunggu pasokan darah Dinas Peternakan Jawa Timur. 

Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo juga mengimbau pada para peternak yang hewan dengan infeksi agar tidak potong paksa secara mandiri. Namun dipotong di rumah pemotongan hewan untuk meminimalisir penyebaran virus.(awy)