Hepatitis Akut Misterius, Pemkab Sosialiasi Pentingnya Kebersihan Lingkungan

Tulungagung, Jawa Timur - Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggencarkan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pasca temuan kasus dugaan penyakit hepatitis akut yang menyebabkan seorang bocah tujuh tahun meninggal dunia.

Ikatan Dokter anak Indonesia Jawa Timur memastikan bayi berusia 10 bulan yang sedang dirawat di RSUD Dr Soetomo bukanlah terjangkit hepatitis akut misterius.

Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggencarkan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Hal ini tindak lanjut pasca temuan kasus dugaan penyakit hepatitis akut yang menyebabkan seorang bocah tujuh tahun meninggal dunia setelah menjalani perawatan karena mengalami demam, mual, diare, dan gejala kekuningan.

Pemkab juga menginstruksikan ke seluruh Puskesmas untuk segera membawa pasien bergejala ke RSUD dr Iskak sebagai tempat rujukan utama.

Dinas Kesehatan Kota Bekasi Jawa Barat mendapati laporan adanya anak berusia 10 tahun yang diduga terjangkit penyakit hepatitis akut misterius. Meski belum diketahui pasti penyebab penularannya, Pemkot Bekasi melalui Dinas Kesehatan memastikan, pasien kini telah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Guna mengantisipasi penyebaran Dinas Kesehatan Kota Bekasi memaksimalkan sejumlah rumah sakit milik pemerintah yang tersebar di 12 kecamatan.

Ikatan Dokter Anak Indonesia Jawa Timur memastikan bayi berusia 10 bulan yang diduga mengidap hepatitis akut dan sedang dirawat RSUD Dr Soetomo bukanlah terjangkit hepatitis akut. Hal ini dilihat dari hasil laboratorium yang tidak mengindikasikan ke ciri-ciri hepatitis akut.

Saat ini IDAI Jawa Timur memastikan belum ada kasus hepatitis akut yang ditemukan di Jawa Timur. 114 anak yang semula didiagnosa mengidap hepatitis akut, Hasil pemeriksaan laboratorium nya tidak mengindikasikan penyakit hepatitis akut lantaran hanya memiliki ciri-ciri kuning, demam, dan diare.(awy)