Kondisi Balita 2 Tahun Korban Penyiraman Air Keras Ayah Kandungnya

Bekasi, Jawa Barat - Kondisi balita yang menjadi korban penyiraman air keras oleh ayah kandungnya di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masih dalam penanganan tim dokter Spesialis Bedah Plastik RSUD Kabupaten Bekasi. Kondisi kesehatan korban kini relatif stabil meski mengalami luka bakar hingga 30% jika kita siraman air keras.

Balita berusia dua tahun turut menjadi korban penyiraman air keras oleh ayah kandungnya sendiri di Kampung Jagawana, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada hari Senin lalu.

Kondisi balita tersebut mengalami luka bakar hingga 30% di bagian wajah tangan dan sebagian badan. Luka bakar parah yang dialaminya di bagian wajah luka tersebut menyebabkan jaringan di kelopak matanya nyaris mengalami kerusakan, sehingga membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Frecila balita korban penyiraman air keras juga mengalami luka bakar yang cukup dalam akibat reaksi cairan kimia pada bagian kulit. Butuh waktu lama untuk berita ini sembuh dari lukanya, Bahkan kemungkinan akan mengalami kecacatan pada jaringan kulit dan penglihatannya.

Sebelumnya seorang pria menyiramkan air keras kepada istri, mertua, serta anak kandungnya sendiri yang masih berusia 2 tahun. Diduga pria ini tega melakukan hal tersebut lantaran marah tak terima sang istri meminta cerai. Polisi pun masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui berpindah-pindah tempat menghindari polisi(awy)