Profil Shinzo Abe, Eks PM Jepang yang Tewas Ditembak saat Pidato

Sabtu, 9 Juli 2022 - 00:31 WIB

Jepang - Shinzo Abe adalah seorang politikus Jepang yang pernah menjabat Perdana Menteri Jepang selama empat periode. Ia lahir dan besar kan dari keluarga politikus. Dirinya merupakan seorang perdana menteri terlama yang pernah menjabat di Jepang.

Selama masa kepemimpinannya, Ia memperjuangkan reformasi ekonomi yang mengatasi dan menjalin hubungan yang stabil selama jabatannya. Pria kelahiran 21 September 1954 ini dipandang orang Jepang sebagai simbol perubahan dan pemuda, tetapi juga membawa silsilah generasi ketiga yang dipersiapkan sejak lahir oleh keluarga elit untuk sebuah generasi politik.

Abe memulai karir politiknya sebagai anggota parlemen pada 1993. Karirnya mulai menanjak pada tahun 2005. Saat itu Abe untuk pertama kalinya masuk dalam jajaran kabinet yang diberi tanggung jawab menteri sekretaris kabinet.

Perjalanan politikus partai liberal demokrat itu sangat cemerlang. Di usia 52 tahun Ia berhasil menduduki kursi perdana menteri Jepang untuk pertama kalinya pada 2006. Abe pun tercatat sebagai perdana menteri Jepang termuda setelah masa perang dunia kedua.

Pada 12 September 2007 Abe kemudian mengundurkan diri sebagai Perdana Menteri. Awalnya, Abe mengundurkan diri karena alasan politik. Namun kemudian ia mengakui menderita penyakit radang usus kronis yang menyebabkan peradangan di saluran pencernaan.

Setelah penyakitnya dapat diatasi dengan bantuan pengobatan baru, Abe kemudian mencalonkan diri lagi dan kembali menjadi perdana menteri pada tahun 2012. Usai mengalahkan kandidat lainnya yaitu Shigeru Ishiba, Menteri Pertahanan Jepang saat itu. Di kesempatan kedua ini Abe mampu menuntaskan mandatnya sampai 2014. 

Menyandang status petahana AB kembali memenangkan pemilihan perdana menteri Jepang untuk ketiga kalinya. Dia memerintah untuk periode 2014-2017. Abe kemudian melanjutkan kepemimpinannya setelah menang dalam pemilu Jepang pada tahun 2017.

Pada tanggal 28 Agustus 2020, Shinzo Abe kembali menghubungkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri Jepang karena alasan kesehatan yang semakin memburuk. Ia mundur sebelum masa jabatannya habis pada September 2020.

Selama masa jabatan bersejarahnya sebagai Perdana Menteri Jepang kebijakan Abenomics diterapkan untuk memperoleh pengaruh China yang meluas. Memperkuat militer Jepang dan meningkatkan ekonomi dari deflasi.(awy)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:10
08:04
11:16
02:20
09:45
06:41
Viral