Waspada Sampah Roket Cina

Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan sampah antariksa CZ5B, roket bekas peluncuran modul stasiun antariksa China berbobot sekitar 20 ton dan berukuran 30 meter melintasi wilayah Sumatera bagian selatan.

Penampakan kembalinya roket pendorong itu juga terlihat di beberapa wilayah lain seperti Malaysia. Di wilayah tersebut terlihat roket Long March CZ5B pecah saat masuk atmosfer. Penampakan seperti meteor ini sempat heboh di linimasa media sosial dalam beberapa hari terakhir.

Semburan meteor ini dipastikan bagian dari serpihan roket asal China yang sempat terlihat di langit Lampung hingga Sumatera Selatan. Hal ini dipastikan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN)  yang menyebut sejumlah penampakan seperti meteor itu terhubung dengan penemuan lempengan besi di wilayah Sanggau hari Minggu (30/8/2022) pekan lalu.

Peneliti Senior BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan benda asing yang terlihat di Langit Itu adalah sampah antariksa di roket pendorong mirip China seberat 20 ton dan berukuran 30 meter.

BRIN menyebut beberapa bagian serpihan roket China ini memang dimungkinkan jatuh di wilayah barat daya Indonesia. Namun bisa jadi ada pecahannya yang mungkin tersebar di lintasan terakhir dimana orbitnya melintasi Sumatera Selatan.

Penampakan kembalinya roket pendorong itu juga terlihat di beberapa wilayah lain seperti Malaysia. Di wilayah ini bahkan terlihat roket Long march 5B saat pecah masuk atmosfer.

Satu persatu video lain pun bermunculan di wilayah Kuching, Serawak, Malaysia. Sayangnya hingga saat ini belum ada keterangan resmi atau peringatan kewaspadaan dari pemerintah China mengenai pecahan roket pendorong mereka yang kembali masuk atmosfer bumi dan menghantam wilayah negara lain.

Pihak NASA bahkan sempat mengeluhkan administrasi luar angkasa nasional China yang tidak membagikan informasi lengkap terkait lintasan pada Long March 5B yang jatuh saat kembali ke bumi. Padahal menurut NASA merilis laporan jelas soal lintasan jatuhnya benda angkasa sangat penting dilakukan untuk penggunaan ruang yang bertanggungjawab dan memastikan keselamatan orang-orang di bumi.(awy)