Karir Moncer, Inilah Sederet Kasus Besar Pernah Ditangani Ferdy Sambo

Jakarta - Karir moncer, mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo terancam tamat setelah ia resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir Noviansyah Yosua Hutabarat. 

Jenderal bintang dua tersebut pernah menangani sejumlah kasus besar diantaranya bom Sarina,  kasus kebakaran gedung Kejaksaan Agung, hingga insiden di tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan enam anggota FPI.

Penetapan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan terhadap ajudannya Brigadir novriansyah Yosua Hutabarat membuat publik tercengang.

Jenderal bintang dua kelahiran Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 49 tahun silam itu adalah perwira tinggi Polri pertama yang terlibat kasus pembunuhan. Ferdy sambo menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan pengamanan Polri sejak 16 November 2021.

Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994 ini berpengalaman di bidang Reserse. Karirnya melejit sejak ditempatkan sebagai Kasatreskrim Polres Jakarta Barat pada tahun 2010.

Dari Jakarta Sambo ditugaskan ke Polda Jawa Tengah menjadi Kapolres Purbalingga, lalu Kapolres Brebes. Dari Brebes ia kembali ditarik ke ibukota untuk menduduki jabatan Wakil Direktur Reserse Tindak Pidana Umum Polda Metro Jaya pada tahun 2014 dan Dirtipidum Bareskrim Polri pada 2019.

Sejumlah kasus besar yang menjadi sorotan publik pernah ditangani Ferdy Sambo, diantaranya bom Sarinah, kasus kopi mengandung sianida, surat palsu Djoko Tjandra, kebakaran gedung Kejaksaan Agung, hingga insiden di tol Jakarta-Cikampek KM 50 yang menewaskan enam anggota FPI.

Namun karir Gemilang Sang Jenderal terancam tamat setelah ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap ajudannya sendiri.(awy)