Alkohol di Kanjuruhan Hoaks, Pelaku Nangis Minta Maaf ke Keluarga Korban

Malang, Jawa Timur - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang di dalam stadion itu sempat diwarnai tudingan dari seorang yang mengaku sebagai penjual dawet. Bukti yang beredar itu berupa rekaman voice note yang terekam via WhatsApp. 

Isi rekaman itu menuding, bahwa mayat yang bergelimpangan di sekitar pintu 3 Stadion Kanjuruhan berbau alkohol. 

Rekaman ini sontak memicu kemarahan suporter Arema yang merasa disudutkan dengan kesaksian itu. Pengirim voice note menyebut, dirinya sebagai penjual dawet yang kerap berjualan di pintu 3 Stadion Kanjuruhan. 

Kecurigaan muncul setelah hasil penelusuran Aremania yang tidak menemukan adanya penjual dawet di pintu 3 seperti yang disebutkan. 

Misteri kesaksian penjual dawet itu pun mulai terungkap lewat unggahan Aremania di sejumlah akun Twitter. Dari unggahan itu terungkap, sosok penjual dawet itu bernama Suprapti Fauzi yang ternyata berprofesi sebagai Wakil Ketua DPD dari fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kabupaten Malang. 

Tak lama setelah identitasnya terbongkar, Suprapti mendatangi salah satu keluarga korban tewas tragedi untuk meminta maaf sambil menangis. (ayu)