Pertemuan Dadakan Projo & Prabowo, Sinyal Dukungan Politik?

Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan relawan Jokowi Projo di Kartanegara, Jakarta Selatan dianggap sebagai sinyal dukungan politik.

Pertemuan yang dilangsungkan secara tertutup tersebut membahas sejumlah hal. Diantaranya hasil musyawarah rakyat.

Prabowo sendiri merasa terhormat karena didatangi lawan politiknya di Pilpres 2019 lalu dan mendapat banyak masukan.

“Tadi saya menerima masukan-masukan dari kawan-kawan Projo, dari kawan-kawan musyawarah rakyat, Hasil mereka keliling ke daerah-daerah apa pandangan-pandangan dari masyarakat paling bawah dan mereka beri masukan-masukan kepada saya dan saya juga memberi penjelasan-penjelasan,” tutur Prabowo.

Prabowo juga mengatakan bahwa pertemuan dirinya dengan Projo merupakan suatu pertemuan yang produktif.

“Saya kira di hari yang baik ini kita mengadakan suatu pertemuan yang cukup produktif. Jadi banyaklah hasilnya ya,” ungkapnya.

Sementara itu pengamat politik Adi Prayitno menganggap pertemuan Projo dan Prabowo adalah sinyal dukungan politik.

Namun Adi menilai dukungan Projo juga sebagai upaya untuk menghilangkan kesan bahwa Jokowi hanya mendukung satu calon saja.

“Bagi saya, sikap politik Jokowi, replika politiknya, ada pada Projo yang kita tahu begitu aktif melakukan konsolidasi dan kerja-kerja politik,” tutur Adi.

Namun, Adi juga mengingatkan bahwa dukungan Jokowi kepada orang-orang disekitarnya proporsinya sama.

“Sekalipun Jokowi mengatakan seakan-akan ada sinyal politik mendukung Prabowo Subianto, tapi jangan ke geer-an. Karena Jokowi terlihat begitu banyak main di banyak kaki untuk memastikan bahwa orang-orang di sekitarnya mendapatkan proporsi dan dukungan yang sama. Sekalipun Jokowi misalnya terkesan mendukung Prabowo Subianto, mendukung yang lainnya, tapi angka persentase dan bobot dukungan Jokowi secara penuh tetaplah kepada Ganjar Pranowo,” kata Adi.

Sebelumnya Musyawarah Rakyat Indonesia yang digagas oleh Relawan Jokowi menetapkan Prabowo Subianto sebagai Capres paling unggul di Sumatera Barat dengan perolehan 21,65 persen. Posisi Prabowo disusul Sandiaga Uno dan Ganjar Pranowo.

Hasil Musra akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan diberikan kepada partai politik sebagai bahan pertimbangan.(awy)