Ratusan Santri di Palangkaraya Dipulangkan ke Kampung Halamannya karena Banjir

Palangka Raya, Kalimantan Tengah - Banjir di Palangkaraya membuat ratusan santri ini terpaksa dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing guna mengantisipasi kedatangan banjir yang lebih besar.

Banjir yang merendam permukiman penduduk di jalan Anoi, Kota Palangka Raya sejak Jumat (18/11/2022) ikut membuat salah satu pondok pesantren di wilayah itu terdampak.

Ratusan santri bahkan harus dievakuasi karena akses jalan menuju pondok pesantren makin sulit dilewati karena dikepung banjir dengan ketinggian hingga 1 meter.

Para santri pun akhirnya dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing sebagai bentuk antisipasi jika air banjir luapan Sungai Kahayan ini terus naik dan merendam kawasan pondok seperti yang terjadi pada tahun lalu.

Berdasarkan data BPBD setidaknya ada 17 Kelurahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah yang terendam akibat banjir kali ini.

Sementara itu, banjir juga merendam ribuan rumah warga di Kota Binjai, Sumatera Utara selama sepekan terakhir.

Banjir dengan ketinggian hingga 1 meter ini merendam permukiman warga sehingga menghambat aktivitas.

Warga mengakui wilayahnya memang langganan banjir setelah sebelumnya terimbas banjir pada 3 tahun yang lalu.

Kondisi serupa juga terjadi di Nganjuk, Jawa Timur. Aktivitas warga Desa Banaran Kecamatan Pace, Nganjuk, Jawa Timur ini lumpuh akibat banjir yang merendam permukiman mereka.

Banjir juga merendam jalan yang menuju ke permukiman dan akses jalan nasional.

Warga mengatakan banjir terjadi akibat meluapnya sungai setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi sejak malam hari.

Warga berharap pemerintah segera memberikan penanganan agar setiap tahun tidak terdampak banjir.(awy)