Korban Gempa Cianjur: Kita Mau Pulang Kemana? Rumah Aja Roboh Semua

Cianjur, Jawa Barat - Pengungsi terdampak gempa Cianjur sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing. 

Lantas Seperti apa kondisi pengungsian dan sudah siapkah para korban tersebut kembali ke rumah mereka?

Berdasarkan hasil dari pemantauan BMKG dan evaluasi selama sepekan, masalah kegempaan sudah dinyatakan aman, dikarenakan frekuensi gempa sudah mulai jarang, dan kekuatan magnitudonya pun mengecil.

Hal ini menjadi indikator bahwa warga yang mengungsi sudah diperbolehkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Namun dengan syarat rumah tersebut strukturnya masih kokoh sehingga tidak membahayakan mereka.

Seorang warga, Uni Loly, yang menempati pengungsian di kawasan Kampung Joglo, Cianjur pun mengatakan dirinya tidak bisa pulang karena keadaan rumah yang porak-poranda.

“Kita mau pulang ke mana rumah aja roboh semua. Nggak bisa ditempati lah rumah,” tutur Uni Loly.

Warga lain bernama Uni pun mengatakan hal yang sama. Dirinya tidak bisa pulang karena rumah dan semua perabotan yang ada di dalamnya sudah hancur.

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 56.320 rumah terdampak gempa magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat. 

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, dari jumlah itu sebanyak 22.241 unit dalam kondisi rusak berat, rusak sedang 11.641 unit, dan rusak ringan 22.090 unit. 

Kerusakan materil tersebut tersebar di 15 kecamatan. Yakni Cianjur, Karangtengah, Warungkondang, Cugenang, Cilaku, Cibeber, Sukaresmi, Bojongpicung, Cikalongkulon, Sukaluyu, Pacet, Cipanas, Haurwangi, Gekbrong, dan Ciranjang. (awy)