Dijawab UAS dan Sahabat Tentang Setelah Hijrah Bebas Dari Dosa? | Indahnya Ramadhan

Pengalaman hijrah merupakan salah satu cara untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah.

Namun, hijrah tidak bisa dilakukan secara sembarangan tanpa bimbingan dari seorang guru.

Selain itu, tidak ada jaminan bahwa orang-orang yang telah berhijrah sudah pasti bebas dari dosa. 

Jadi, seperti apa ya proses hijrah yang tepat dan cara untuk tetap istiqomah berhijrah di jalan Allah SWT? 

Ustadz K.H. Haris Hakam mengatakan hijrah itu baru pintu gerbang awal dari sebuah perjalanan baru.

Secara sederhana, maka seseorang yang baru saja hijrah harus memulai dunia baru, dengan gaya baru, mindset yang baru, dan mesti punya pembimbing atau guru spiritual yang mengarahkan dia.

Karena, menurut Ustadz Haris Hakam, jika seseorang yang baru saja hijrah tidak dibimbing, maka sangat berbahaya.

Adapun syari’at hijrah dari keadaan buruk (maksiat) kepada ketaatan, hal itulah yang dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits Abdullah bin ‘Amr,

وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

“Dan seorang muhajir (orang yang berhijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah.”
(awy)