Suwardi Beberkan Batalnya Kesepakatan Harimau Utara & Beladiri Bersatu | sportOne Eksklusif

Senin, 19 Oktober 2020 - 19:21 WIB

Jakarta, Klik Disini - Tiba-tiba media sosial dipanaskan lagi dengan salinan draft kesepakatan dari dua pihak yang berseteru - antara Pihak Bela Diri Bersatu dengan Pihak Harimau Utara. Postingan itu digaungkan oleh Mustadi Aneta dkk yang membeberkan Surat Kesepakatan Bersama pada 14 Oktober 2020. Nampaknya postingan tersebut mengisyaratkan bahwa tidak menemui titik temu di antara kedua belah pihak. Tidak beberapa lama, pihak Harimau Utara juga membuat klarifikasi di akun Youtube Chintya Candranaya dengan judul “Pembacaan Draft Perjanjian Kesepakatan Damai Secara Terbuka” yang membuka perdebatan di ranah publik, sekaligus memanasnya kembali di antara dua pihak. Suwardi membeberkan kejadian tersebut dari sudut pandangnya bersama sportOne. Simak saja pembahasan selangkapnya dalam video ini. Latar belakang munculnya surat kesepakatan antara Pihak Harimau Utara dan Beladiri Bersatu seperti apa? Menit ke - 0:22 Apakah kesepakatan yang diajukan itu verbal atau tertulis? Menit ke - 2:21 Selain masalah waktu apakah draft Surat Kesepakatan Bersama ada yang tidak disetujui oleh Pihak Beladiri Bersatu? Menit ke - 4:50 Di draft Kesepakatan yang dikirimkan oleh Pihak Harimau Utara ada tiga nama yang diajukan untuk sparring, tidak ada nama Suwardi, setuju atau tidak? Menit - 6:23 Kenapa Pihak Harimau Utara tidak langsung menghubungi Pihak Beladiri Bersatu? Menit - 8:32 Kenapa harus ada nama Master Agus dikesepakatan sparring? Menit - 9:01 Dengan adanya nama Chintya Candranaya di draft Surat Kesepakatan dari Harimau utara, ini cukup terkonfirmasi untuk meruntuhkan popularitas dari Harimau Utara. Iya atau tidak? Menit - 9:59 Maksud kami tidak perlu ada nama Master Agus disparring. Menurut Suwardi? Menit - 10:17 Apa yang harus dilakukan oleh Tim Harimau Utara sampai Pihak Beladiri Bersatu bisa support mereka untuk terus berkarya sekaligus melupakan semua perselisihan ini? Menit 11:38 Pihak Harimau Utara belum ada tanda-tanda untuk mengakui secara jujur setiap kontennya, apa yang dilakukan oleh Pihak Beladiri Bersatu selanjutnya? Menit - 13:01 Dengan adanya dislike dan sumpah serapah netizen di kolom komentar dari setiap konten Chintya Candranaya Dari sdutu pandang Suwardi apakah itu cukup untuk menghukum tim Harimau Utara? Menit - 14:54 Dengan berlarutnya masalah ini, memberikan peluang netizen untuk berdebat hingga menimbulkan pro kontra. Menurut Suwardi kondisi ini bagaimana? Menit - 17:07 #HarimauUtara #BeladiriBersatu #SuratKesepakatan

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
01:19
06:20
02:53
02:49
02:12
Viral