Dok. Gedung KPU.
Sumber :
  • tvOne

Sivitas Akademika Tuntut Netralitas Dalam Pemilu 2024

Sabtu, 3 Februari 2024 - 16:38 WIB

tvOnenews.com - Memasuki tahun politik menuju Pemilu 2024, dunia pendidikan diajak untuk netral dan tidak terlibat politik praktis. Dunia pendidikan dari kalangan guru dan dosen menyerukan ajakan untuk tetap netral dan menolak politik identitas 

Hal ini di ungkapkan salah satu dosen Universitas Nusa Putra Sukabumi, Tedi Hidayat. Netralitas para sivitas akademika dari mulai guru, dosen dan pendidik lainnya sebagai wujud profesionalitas profesi pendidik dalam pemilihan umum dan demokrasi.

"Guru dan dosen merupakan pasar yang sangat potensial untuk kepentingan pendulangan suara dalam kontestasi politik, sebab berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah guru dan dosen pada tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 4.559.390 orang, ujar Tedi.

Pendapat lain di lontarkan dosen senior di Sekolah Tinggi Ilmu Sosial Ilmu Politik Sukabumi, Moch Akasah, terdapat dua faktor yang mendorong guru dan dosen melakukan pelanggaran netralitas, yakni faktor ikatan persaudaraan antara guru dan dosen dengan calon peserta pemilu dan pemilihan. Lalu, adanya kepentingan pragmatis pada sebagian kalangan guru untuk berpindah ke jabatan struktural tertentu.

"Sementara di kalangan dosen, ada keinginan untuk mendapatkan posisi pada struktural kampus atau jabatan lain yang tersedia di luar kampus, baik pada struktur pemerintahan maupun swasta," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap para dosen tidak terseret menjadi tim sukses pemenangan politisi tertentu. Sebaliknya, menjadikan keahlian yang dimilikinya sebagai sumber substansi gagasan dan pijakan kajian bagi para politisi, sehingga siapapun kontestan yang menang maka substansi gagasan akan diterjemahkan menjadi kebijakan publik,sehingga terjadi keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga terselenggarangan demokrasi dalam pemilu 2024.(rga/chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:06
01:46
08:21
03:43
06:21
13:18
Viral