Pertamina Kerahkan Tim Terpadu Untuk Tangani Kebocoran Solar di Pantai Balongan Indah

Indramayu, Jawa Barat - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengakui pencemaran minyak di perairan Pantai Balongan, Indramayu, Jawa Barat disebabkan oleh kebocoran pipa. Section Head Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani Sumampaw, menjelaskan, Tim Integrated Balongan saat ini terus berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Indramayu. Mereka mengambil sampel minyak di Pantai dan sekitar Anjungan Jetty Balongan, Penanganan dilanjutkan oleh Tim Bawah Air Pertamina untuk melakukan penutupan pada titik kebocoran pipa.

"Tim Pertamina terus fokus menangani rembesan minyak di perairan dan pagi ini sedang dilakukan perbaikan pada titik rembesan pipa, Terima kasih banyak atas support dan dukungan berbagai pihak di Balongan yang telah membantu menangani kejadian ini. Pertamina juga pastikan pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Barat tetap dalam kondisi aman. Kejadian tersebut tidak berdampak pada distribusi BBM dan LPG, khususnya di wilayah Jawa Barat," papar Fahrougi.

Dalam kondisi khusus, Pertamina menerapkan pola suplai Regular, Alternatif dan Emergency, tergantung situasi yg dihadapi. Hal ini dilakukan untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG masyarakat tetap dapat terpenuhi dengan baik.

"Pemasangan oil boom untuk melindungi area pantai Balongan Indah. Hal itu kita lakukan untuk menjaga ceceran tidak meluas dan ekosistem yang ada di laut tetap terjaga. Kita sudah melakukan penyedotan dan kita tarik. Kami juga besok akan berkomunikasi dengan warga. Untuk kedalam pipa yang bocor di bagian bawah laut yang jelas bukan korosi. Kami masih melakukan pengecekan lebih lanjut, Tim bawah air kita sudah berangkatkan untuk lakukan perbaikan." tambah Fahrougi.

Pencemaran minyak dikeluhkan oleh nelayan dan pelaku wisata di Pantai Balongan Indah di Desa Balongan, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Mereka berharap pencemaran segera ditangani dan ada tanggung jawab dari Pertamina.

Ceceran solar pertama kali ditemukan warga pada Senin, 14/3/2022 siang dan semakin parah pada Kamis, 17/3/2022. Kebocoran solar dari pipa Pertamina itu dikeluhkan karena mengganggu lingkungan alam dan menimbulkan bay tak sedap. Warga juga tak tinggal diam. Mereka berupaya membersihkan ceceran minyak di Pantai Balongan Indah. (Opih Riharjo/Hdi)