Tim SAR dibantu warga dan nelayan masih mencari wisatawan yang hilang di pantai Pangandaran.
Sumber :
  • Tim tvOne - Aditya Tri Wahyudi

Seorang Korban Masih Hilang, Tim Sar Kembali Sisir Pantai Legok Jawa Pangandaran

Jumat, 8 Juli 2022 - 15:18 WIB

Pangandaran, Jawa Barat - Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polair, Tagana dan dibantu nelayan kembali melakukan upaya pencarian terhadap satu orang warga Tasikmalaya yang terseret ombak di pantai Legok Jawa, Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (08/07/2022) kemarin. Tim SAR dibagi kedalam dua kelompok yakni tim darat yang menyisir bibir pantai dan tim laut yang menggunakan dua perahu menyisir hingga 1 kilometer dari lokasi kejadian pada Jumat (08/07/2022) pagi.

Korban yang masih hilang bernama Shahrul Hidayah (13), warga Cibangun Kaler, Cibeureum, Tasikmalaya.  Tim Sar laut akan bergerak menyisir ke tengah laut belum bisa dilakukan Jumat pagi ini dan akan dilakukan siang selepas ibadah sholat Jumat. Hal ini menurut Kasat Polair Polres Ciamis, AKP Sugianto dilakukan menghargai kearifan lokal warga setempat yang meminta tim Sar laut dilarang beraktivitas di laut lantaran hari ini merupakan hari Jumat kliwon.

"Kita menghargai kearifan lokal warga setempat dan tim Sar laut akan menyisir menggunakan beberapa perahu dibantu nelayan Jumat siang nanti," ucap AKP Sugianto kepada tvonenews.com.

Sementara dari empat korban yang sempat dirawat di puskesmas Legok Jawa hingga hari ini dua diantaranya masih dalam perawatan. Kedua korban itu adalah Silvi Anggin (16) dan Mutiara Pramas Hidayah (13). Sementara satu korban atas nama Jurotun Nafisa (16) dirujuk ke RSUD Pandega Pangandaran lantaran menderita luka cukup serius.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Kamis kemarin (07/07/2022) 8 anggota Ikatan Remaja Masjid (Irema) Nurul Huda As Sayuti CIbeureum melakukan wisata dan berenang di lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Legok Jawa. Saksi mata melihat seluruh korban bergandengan tangan berenang di lokasi yang terdapat banyak arus laut dan gelombang tinggi.

"Lokasi itu memang tidak digunakan untuk berenang karena berbahaya banyak karang dan arus laut," ucap salah satu nelayan, Solihin.

(atw/ fis)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:59
02:00
01:32
25:54
04:20
02:33
Viral