Rektor IPB University Prof Arif Satria (kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya hadir di pemakaman mahasiswi IPB, Adzra Nabila, di TPU Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Minggu (16/10/2022)..
Sumber :
  • (FOTO ANTARA/M Fikri Setiawan)

Wali Kota Bogor Identifikasi Titik Rawan Usai Tragedi Hanyutnya Mahasiswi IPB Adzra Nabila

Senin, 17 Oktober 2022 - 00:39 WIB

Bogor, Jawa Barat - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama jajarannya melakukan identifikasi titik rawan usai peristiwa hanyutnya Adzra Nabila (20) mahasiswi IPB yang menorobos banjir di Jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Saya perintahkan mengidentifikasi titik rawan dengan memasang sign, memagari, memberikan tanda. Kemudian Pemotongan pohon juga terus berjalan, saya cek kemarin," kata Bima Arya ditemui di tempat pemakaman umum (TPU) yang berlokasi di belakang Kantor Desa Cilebut Timur, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/10/2022) malam.

Menurutnya, Pemerintah Kota Bogor juga terus mengakselerasi upaya pemotongan pohon-pohon yang sudah rawan tumbang, terutama di tepian jalan raya.

Bima mengakui, bahwa gorong-gorong di tepian Jalan Dadali luput dari penanganan petugas, sehingga memakan korban.

"Ini luput karena tidak semua sadar itu titik berbahaya. ini peringatan terutama lurah di wilayah. Saya tugaskan semua lurah turun memeriksa tingkat kerawanan wilayahnya masing-masing. Dilakukan intervensi fisik, meskipun ini musibah tapi semaksimal mungkin kita antisipasi," papar Bima.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor menyatakan bahwa jasad mahasiswi IPB, Adzra Nabila hanyut sejauh 80 kilometer selama lima hari setelah masuk gorong-gorong.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:42
02:06
01:02
00:50
01:52
01:30
Viral