Perwakilan BMKG jelaskan soal penyebab gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Selasa (22/11/2022)..
Sumber :
  • tangkapan layar

BMKG Ungkap Pemicu yang Membuat Dampak Gempa Bumi Cianjur Terasa Luar Biasa

Selasa, 22 November 2022 - 06:33 WIB

Cianjur, Jawa Barat - Gempa bumi yang menggoncang Cianjur Jawa Barat dengan berkekuatan 5,6 Magnitudo pada Senin 21 November 2022 bikin heboh. Adapun kini perwakilan BMKG ungkap pemicu yang membuat dampak gempa bumi Cianjur terasa luar biasa, Selasa (22/11/2022).

Saat ini personil Polri, BNPB dan warga saling bahu membahu untuk mengevakuasi korban gempa bumi Cianjur, karena dampak kerusakan yang luar biasa, ada banyak bangunan yang roboh.

BMKG Ungkap Pemicu yang Membuat Dampak Gempa Bumi Cianjur Terasa Luar Biasa.

Informasi terakhir pada pukul 17.00 WIB kemarin, sudah ada sebanyak 45 gempa susulan dengan magnitudo tertinggi adalah 2,4 Magnitudo dan yang terendah adalah 1,7 Magnitudo.

Reporter tvOne berkesempatan langsung untuk mewawancarai Bayu selaku Sub Koordinator Bidang Info Gempa Bumi BMKG. Hal yang ditanyakan terlebih dahulu adalah terkait bagaimana kondisi sehingga menyebkan terjadinya gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat.

"Dari BMKG sendiri, hasil sementara masih menduga bahwa gempa bumi ini akibat dari pergeseran sesar Cimandiri. Namun, seperti kita ketahui bahwa di wilayah tersebut. Di wilayah epicenter itu ternyata sangat kompleks, ada beberapa sesar lokal lainnya yang bisa jadi juga memicu gempa tersebut, jadi dari wilayah tersebut main fault-nya atau jalur sesar utama adalah sesar Cimandiri." ujarnya dikutip dari tayangan Breaking News tvOne, pada Senin (21/11/2022).

Namun, Menurutnya, bisa jadi ada sesar lokal lain seperti dari Padalarang, kemudian Cirata dan Sesar lokal lainnya yang belum teridentifikasi.

Lebih lanjut, Reporter tvOnenews menanyakan soal dugaan apa yang terjadi pada Sesar Cimandiri dan Sesar Padalarang sehingga menyebabkan gempa yang dampaknya menghancurkan rumah-rumah warga dan ratusan korban tewas.

"Jadi pemicunya ini yakni Sesar dengan mekanismenya adalah geser, jadi gempa bumi itu ada tiga mekanisme, ada yang naik, kemudian yang turun dan ada yang geser. Dan yang sekarang ini, gempa bumi yang ada di krastel atau kerak bumi itu mekanismenya adalah geser." terangnya di Gedung BMKG, Jakarta pada Senin (21/11/2022).

Publik pun bertanya-tanya soal gempa yang terjadi pada sekitar pukul 13.00 WIB yang ber-magnitudo 5,6 dan dampaknya begitu besar sehingga menyebabkan kerusakan rumah dan korban yang berjatuhan. 

Dari semua itu, apa yang menyebabkan gempa terasa sangat luar biasa dampaknya. Yang diketahui gempa dangkal dengan kedalaman 11 Kilometer.

"Ini karena gempa tersebut berada di tempat atau kedalaman dangkal, sehingga energi yang hanya 5,6 itu bisa sampai ke permukaan, lebih dekat ke permukaan. Dan kebetulan diatasnya itu adalah pemukiman yang padat penduduk." ujarnya.

Pihak BMKG menjelaskan kemungkinan lain penyebab dampak yang dahsyat dari gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

"Ada kemungkinan lain, selain tadi gempanya dangkal dan dekat dari pemukiman. Kemudian ada side effect local yang kemungkinan geologinya lebih lunak, kemungkinan yang kedua adalah dari Infrastruktur yang dibangun disana (cianjur), jadi apakah memang sudah standar yang memasukkan faktor gempa buminya. Ini kita harus cek lagi, itu yang memungkinkan ada kerusakan yang lebih signifikan" pungkasnya

RSUD Cimacan Dipenuhi Ratusan Pasien Korban Gempa Cianjur

Petugas terus mengevakuasi korban yang belum ditangani akibat gempa bumi yang mengoncang Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Akibat jalan terputus menuju Cianjur, sebagian korban ditangani di RSUD Cimacan. 

Hingga Selasa (22/11/22) dinihari pukul 00.05 WIB, Koordinator Media RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, dokter Rizki Utama menyampaikan sebanyak 213 masuk dari berbagai wilayah. 

"Korban yang kita terima 213 orang, 13 diantaranya meninggal dunia. Tiga orang kita rujuk ke rumah sakit di daerah Bogor, 2 cidera kepala berat dan satu patah tulang paha," katanya di lokasi. 

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat merilis data terakhir korban jiwa dan kerusakan akibat gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022. Sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada pukul 13.21 WIB. 

Berdasarkan rilis laporan sementara BPBD Cianjur yang diterima VIVA, data hingga pukul 20.00 WIB menyebutkan bahwa sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia. 

Sementara, untuk korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang. Kemudian, BPBD Cianjur juga menjelaskan sebanyak 13.784 orang dilaporkan mengungsi dan sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. (viva/ade/ind)


 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:59
03:12
02:25
01:23
01:21
01:19
Viral