Ratusan Warga di Kudus Berdesakan Serbu Sembako Murah untuk Kebutuhan Ramadan

Kudus, tvOnenews.com - Ratusan warga Kudus berdesakan antre sembako murah yang dijual di pasar murah “Gerakan Pangan Murah” yang digelar Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Kudus.

Bahkan, mereka rela antre berjam-jam demi bisa mendapatkan sembako murah untuk kebutuhan ramadan.

Pantauan di lokasi, ratusan warga mulai berdatangan ke lokasi pasar murah yang di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Jumat (17/3/2023) pagi. 

Usai resmi dibuka oleh Bupati Kudus, Hartopo, warga yang sebagian besar ibu rumah tangga langsung merangsek berdesakan di sejumlah stand atau los yang ada.

Seperti di los daging dan telur, tak kurang dari 15 menit semua yang dijual ludes dibeli warga.

Warga mengaku rela berdesakan karena harga yang ditawarkan cukup murah dibanding yang dijual di pasar. Selain daging dan telur, komoditi lainnya yang dijual adalah bawang merah, gula, dan minyak goreng.

“Ini beli sembako kebetulan pas lagi ada pasar murah, tadi beli telur sama minyak goreng harganya lebih murah, untuk kebutuhan puasa nanti,” ucap Rini, salah satu warga Mlati.

Pemandangan serupa juga nampak di lapak penjualan beras. Antrean mengular cukup panjang. Bahkan warga mengaku rela mengantre hingga berjam-jam demi mendapatkan beras lima kilo dengan harga Rp 45 ribu.

“Antre beras tadi sejak pagi, antre dari 07.30 WIB dari rumah jam 06.00 WIB. Dapat harga 45 ribu satu paket isi 5 kilo, lebih murah Rp 3 ribu dibanding di pasar. Ya, ini untuk kebutuhan persiapan Ramadan nanti,” ujar Kartini, warga Ploso.

Sementara menurut Bupati Kudus, Hartopo, selain untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya menjelang bulan Ramadan, program Gerakan Pangan Murah ini juga bertujuan untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok sekaligus mengenalkan produk para petani dan peternak di Kabupaten Kudus.

“Perlu diketahui bahwa, Sekarang ini menjelang Ramadan harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Adanya Gerakan Pasar Murah ini diharapkan mampu memberikan solusi kepada para petani, supplier, maupun konsumen,” ungkapnya saat memberikan sambutan dan membuka secara resmi program Gerakan Pasar Murah.

Program Gerakan pangan murah tersebut merupakan agenda rutin Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus setiap menjelang Ramadan dan selalu disambut antusias masyarakat.

Terbukti, dari puluhan lapak yang menjual berbagai bahan pangan seperti telur, beras, daging, sayuran dan komoditas sembako lainnya pun ludes tak kurang dari 1 jam setelah dibuka.

Selain sembako, produk buah-buahan hasil perkebunan khas Kudus yakni buah nanas, jambu, dan jeruk pamelo juga laris terjual. (Gml/Dan)