BPS Catat Angka Kemiskinan di Kabupaten Semarang Capai 7 Persen

Semarang, tvOnenews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang mencatat saat ini angka kemiskinan di Kabupaten Semarang mencapai 7 persen, hal ini tidak lepas dari dampak Pandemi Covid-19 yang melanda tanah air dalam 3 tahun terakhir.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Semarang Sri Wiyadi mengatakan angka 7 persen ini lebih baik dibandingkan sejumlah daerah lainnya di Jawa Tengah.

"Dibandingkan daerah lain tidak terlalu tinggi karena ada yang 10 persen. Kabupaten Semarang itukan banyak tempat hiburan, pabrik industri nah ini yang menjadi PR penganggurannya. Apalagi kemarinkan pandemi tentu ini berpengaruh,"jelasnya saat dijumpai usai sosialisasi Forum Konsultasi Publik (FKP) Regsosek dan Sensus Pertanian 2023. 

Dikatakan lebih lanjut, kebanyakan warga miskin adalah orangtua tunggal yang sudah lanjut usia. Salah satu indikasi masuk dalam miskin dari tempat tinggal yang tidak layak, hingga untuk memenuhi kebutuhan hidup harus bergantung kepada orang lain. 

" Melalui registrasi sosial ekonomi (Regsosek) merupakan upaya pembaruan basis data perlindungan sosial bagi masyarakat miskin," imbuhnya.

Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, data hasil Regsosek di tingkat desa atau kelurahan harus benar-benar dicermati melalui forum konsultasi publik. 

" Saya harap data yang dihasilkan Badan Pusat Statistik (BPS) dari Regristrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) valid. Sebab data ini natinya menjadi acuan pemerintah dalam dalam mementukan kebijakan bantuan kepada masyarakat," ujarnya.