Tradisi Jondang Kawak di Jepara, Cara Warga Promosikan Hasil Produk UMKM

Jepara, tvOnenews.com – Tradisi Jondang Kawak di Desa Kawak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara Jawa Tengah dipenuhi ribuan warga yang ikut menyaksikan rangkaian acara sedekah bumi, Kamis (8/6/23).

Acara yang bertema "Peningkatan UMKM Desa " mengarak hasil produk UMKM desa seperti kerajinan bambu, ukiran kayu, dan kerajinan tangan lainnya.

Sejak pukul 08.00 WIB, kelompok-kelompok masyarakat dari masing-masing rukun tetangga (RT) mulai berdatangan membawa berbagai sajian gunungan hasil bumi, produk UMKM dan makanan yang ditempatkan di dalam jondang.

Ada 21 RT yang mengikuti Festival Jondang. Masing-masing RT membawa jondang yang dipikul keliling desa, sebelum melakukan arak arakan jondang semua di kumpulkan di halaman Mts Tas-hilum Mutahdin.

Jondang, gunungan dan hasil UMKM Desa Kawak diarak mengelilingi desa disertai berbagai macam musik seperti tongtek, gamelan, drum band. Lalu, rombongan berhenti di makam atau Punden Mbah Kawak untuk berdoa bersama di akhir acara arak-arakan tersebut.

Salah satu peserta Arak-arakan Firnanda mengaku senang bisa ikut serta dalam acara tersebut.

"Saya sangat senang mengikuti acara ini, sejak masih kecil saya selalu mengikuti acara Tradisi Jondang karena ini merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil bumi yang diberikan, semoga kedepan hasil panen kami makin melimpah,” ungkap Firnanda.

Sementara Kepala Desa Kawak, Eko Hery Purwanto mengungkapkan, selain menjaga tradisi, tradisi Jondang juga bertujuan untuk meningkatkan potensi UMKM desa setempat.

”Tradisi Jondang ini merupakan bagian dari nguri-nguri kebudayaan yang ada di desa, rangkaian acara sedekah bumi ini dimulai dari manganan, bazar UMKM di depan balai desa kawak, festival bola api atau perang api dan dilanjut dengan acara Jondang yang merupakan puncak acara sedekah bumi Desa Kawak dan malamnya akan kami tutup dengan pementasan wayang kulit." kata Eko.

Eko menambahkan, sejak jaman dulu jondang adalah sebuah wadah atau tempat untuk menyimpan barang-barang berharga disaat acara ngunduh mantu atau lamaran.

Acara jondang ini bertujuan untuk mengeratkan kebersamaan masyarakat, saling bergotong royong, dan saling menjaga potensi desa yang ada jangan sampai punah.

"Harapannya acara ini yang merupakan warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan oleh generasi berikutnya dan bisa menjadi wisata budaya Desa Kawak", pungkas Eko. (gml/buz)