Presiden Joko Widodo saat bertemu ribuan petani, penyuluh dan Babinsa se - Jawa Tengah, Rabu (13/12/2023)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Mustofa

Bertemu Ribuan Petani di Jawa Tengah, Presiden Jokowi Ungkap Soal Krisis Pangan Dunia

Rabu, 13 Desember 2023 - 21:33 WIB

Pekalongan, tvOnenews.com Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bertemu dengan ribuan petani, penyuluh dan Babinsa se - Jawa Tengah. Disini, Presiden Jokowi mengajak petani tingkatkan produksi pangan sehingga mampu mendongkrak kesejahteraan petani. 

“Dunia sekarang ini sedang krisis pangan, karena pandemi belum selesai, memperbaiki ekonomi belum selesai, sudah masuk perubahan iklim sehingga ada gelombang panas yang panjang, menyebabkan banyak gagal panen di semua negara dan sekarang ini terjadi krisis pangan , harga pangan naik,” kata Presiden Jokowi di Alun - Alun Kajen, Pekalongan, Rabu (13/12/2023).

Presiden Jokowi mengatakan ketegangan politik antara Rusia dan Ukraina juga berdampak pada petani, karena bahan baku industri pupuk di Indonesia berasal dari negara tersebut. Kendala ini menjadikan harga pupuk meningkat. 

“Akan tetapi akhir 2023 dan awal 2024, Menteri Pertanian akan pantau terus agar tidak ada masalah dilapangan. Subsidi pupuknya akan saya tambah karena supply pupuknya juga ada. Berapa? Sebentar saya akan umumkan, tunggu saya ketemu Menteri Keuangan ya,” kata Jokowi. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri Amran Sulaiman mengatakan, produksi pangan dalam setahun terakhir menghadapi tantangan besar, seperti perubahan iklim, sehingga Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan berbagai pihak berupaya meningkatkan pertanaman guna mencapai target produksi yang sudah ditetapkan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional. 

“Kami laporkan Pak Presiden dulu produksi pangan kita 34 juta ton menurun menjadi 30 juta ton sehingga kita harus impor, ini kami harus kembalikan produksinya, terlebih kami sudah keliling selama 40 hari, Jawa Tengah menjadi Provinsi ke 10 yang kami datangi untuk mengecek dan diskusi dengan petani terkait kendala peningkatan produksi pangan,” kata Mentan Amran. 

Lebih lanjut, Mentan Amran menyebut kendala pertama bagi para petani dalam peningkatan produksi pangan adalah volume pupuk, kedua, petani yang tanam dua kali hanya boleh ambil 1 kali, dan ketiga, benih unggul serta mesin alat pertanian yang sudah lama sehingga kurang produktif. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:30
00:44
18:55
01:47
02:00
00:49
Viral