Diduga Depresi Akibat Tagihan Pinjol, Seorang Warga Semarang Tewas Bunuh Diri

Berita berikut tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan bunuh diri. Bila merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Semarang, tvOnenews.com - Seorang pemuda berinisial AR (20) warga Mijen Kota Semarang ditemukan tak bernyawa dalam keadaan gantung diri. Diduga penyebab korban nekat bunuh diri akibat depresi tagihan pinjaman online (pinjol) ilegal.

“Dugaan kami depresi. Tadi pagi itu mau kami selidiki handphonenya tidak ada yang bisa membuka karena terkunci. Kayaknya anak ini banyak hutang pinjol. Mungkin ke slot (judi),” ujar Kanit Reskrim Polsek Mijen, Iptu Bardo saat dikonfirmasi.

Lebih lanjut ia mengakui memang banyak notifikasi tagihan pinjol di handphone korban. Dirinya menduga jika hal inilah yang membuat korban tertekan dan nekat mengakhiri hidupnya.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan setelah kami periksa dengan tenaga medis dari puskesmas. Itu murni gantung diri karena ada tanda2 mengeluarkan sperma, juga urinenya keluar,” paparnya.

“Ada bekas jeratan di leher sampai dalam. Kemudian lidahnya keluar sampai tergigit giginya sendiri,” lanjutnya.

Disisi lain, dirinya menjelaskan jika korban ditemukan di kamar mandi rumahnya pada pukul 05.30 WIB. Awal mula yang mengetahui kondisi korban yakni paman korban.

Saat itu saksi hendak ke kamar mandi. Namun kondisi pintu dalam keadaan terkunci. Saat dibuka paksa tiba-tiba sudah melihat korban dalam kondisi tak bernyawa.