Heboh Macan Masuk Kampung di Banyumas, Ini Kata BKSDA

Banyumas, Jateng - Akibat heboh dugaan macan masuk kampung di Kabupaten Banyumas Jateng, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah, langsung mengecek kebenarannya di lokasi. Dari pengamatan, BKSDA menduga jejak yang ada bukan jejak kaki macan.

"Kalau macan jejaknya tidak muncul, tidak kelihatan, tidak terdeteksi. Tapi diamati detail ini ada kuku di ujung jarinya. Kesimpulan sementara bukan macan," jelas Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jawa Tengah, Dedi Rusyanto, Sabtu (8/2/2022)

Dedi menambahkan, pihaknya melakukan penelusuran di area kebun Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas. Sejumlah titik disisir sesuai laporan warga tentang suara auman dan jejak satwa.

Dari penelusuran, memang ditemukan jejak kaki satwa liar dengan panjang delapan sentimeter dan lebar sembilan sentimeter. Namun diduga kuat jejak tersebut bukanlah macan, karena jejak tersebut ada cakarnya. "Memang ada jejak jenis mamalia, namun untuk detailnya masih kami pelajari fotonya," ujar Dedi.

Temuan itu diperkuat bahwa lokasi bukanlah merupakan habitat macan. "Kami minta masyarakat tetap tenang. Terpenting masyarakat menjaga keamanan lingkungan sekitar," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas resah mendengar suara auman macan. Bahkan seorang warga mengklaim memergoki sosok macan di kebun saat mencari rumput. Lokasinya berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman warga.(Sonik Jatmiko/ito)