Suami korban saat diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan..
Sumber :
  • Tim tvOne - Edi Mustofa

Seorang Wanita di Pekalongan Tewas di Rumahnya, Ditemukan Banyak Luka

Rabu, 13 April 2022 - 21:50 WIB

PekalonganJawa Tengah - Warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah digegerkan seorang wanita ibu rumah tangga warga Desa Keradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, yang ditemukan tewas pada Selasa, (12/04/2022). 

Korban diketahui bernama Nurmawati (35) warga Gang 9, Desa Keradenan, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Diduga korban tewas akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), karena ditemukan luka luka di tubuh korban.

Menurut pengakuan dari suami korban, M Sholeh (35), bahwa korban ditemukan gantung diri. Pada saat istri nya gantung diri di dapur rumahnya, M Soleh segera menurunkan korban. M Sholeh kemudian menyuruh dua karyawanya untuk mengabarkan kepada keluarga besar korban yang berada di Wonopringgo. 

Menurut keterangan Suciati, salah keluarga korban, pihak keluarga korban merasakan ada kejanggalan dari kematian korban. Suciati pertama kali mendengar korban meninggal saat kedua karyawan M Sholeh mengabarkan. 

“ Awal kejadian awalnya gimana, saya tidak tahu, yang saya tahu, waktu itu (Selasa),  pas waktu magrib, ada yang memanggil saya dari pihak keluarga laki-laki. Terus ngabari bawa Nurmawati sudah meninggal dunia. Saya tanya ke keluarga laki-laki yang mengabari, kenapa meninggal dunianya? Tapi tidak menjawab. Kan tadi masih sempat telpon-telponan dengan keluarga,” kata Suciati.

Setelah mendengar kabar Nurmawati meninggal dunia, dirinya bersama keluarga lainnya mendatangi rumah korban dan suaminya di Keradenan, Pekalongan Selatan.

“ Namun pada saat saya tiba di rumah, saya melihat Nurmawati sudah terbujur kaku dan ditutupi selendang. Terus saya membuka kain yang menutupi nya, dan saya melihat Nurmawati ada bekas seperti luka di leher. Kondisinya di leher memar dan di bawah mata itu luka, terus kepalanya juga,” lanjutnya.

Selama ini korban tinggal bersama suami dan anaknya. Suciati sendiri curiga atas luka luka lebam yang tidak wajar di tubuh korban.

“ Ya mungkin karena cek-cok (dengan suami), luka yang dialami Nurmawati. Karena selama ini hubungan Nurmawati dengan suaminya kurang harmonis,” terangnya.

Pihak keluarga besar Nurmawati, yang menemukan kejanggalan kematian Nurmawati kemudian melaporkannya ke polisi.

Sementara itu kerabat korban yang ditemui di RSUD Bendan, Aris, menerangkan, jika penyebab kematian Nurmawati diduga KDRT, karena belum ada bukti kuat. Pihaknya menyerahkan kasus ini kepada polisi.

“Kita semua menyerahkan sepenuhnya ke pihak berwajib. Agar penyebab kematian Nurmawati bisa terungkap semua. Kita mencurigai kematian korban,” kata Aris.

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, Satreskrim Polres Pekalongan Kota, Rabu siang (13/04/2022), bersama Tim Dokter Forensik Biddokkes Polda Jateng melakukan autopsi terhadap korban di RSUD Bendan.  

" Kami melakukan autopsi terhadap seorang wanita diduga meninggal tidak wajar. Sudah kami periksa hasilnya sudah kami laporkan kepada penyidik, kemudian akan didalami lebih dalam, apakah ini tindakan pidana atau bukan , kepada rekan rekan mohon menunggu hasil penyelidikan," kata Iptu Enrik Baskara, salah satu dokter forensik.

Sementara itu Kasatreskrim Polres Pekalongan Kota, AKP Ahmad Masdar Tohari, pada Rabu Sore (13/04/2022), menjelaskan kasus tersebut masih dalam pendalaman. Pihaknya menilai jika kematian korban tidak wajar, bukan karena bunuh diri/ gantung diri. 

“Tadi malam, kita menerima laporan ada warga yang meninggal tapi tidak wajar. Setelah kita cek, tidak wajar. Menurut pengakuan suami korban, meninggal akibat bunuh diri. Namun setelah kita lihat ciri-ciri orang bunuh diri tidak sepert itu,” kata Ahmad Masdar Tohari.

“Dari hasil olah keadian perkara dan pemeriksaan, kita simpulkan bahwa korban meninggal karena kejerat, bukan karena gantung diri. Kita masih periksa saksi-saksi dan untuk suami korban masih kita amankan dan masih menjalani pemeriksaan," lanjutnya. (Hhm/Buz)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
05:04
01:52
00:44
03:48
01:02
01:32
Viral