Tradisi Tukar Takir di Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Wujud Silaturahmi antar Warga Desa..
Sumber :
  • Tim tvOne - Ronaldo Bramantyo

Unik! Jalin Silaturahmi, Ribuan Warga Banjarnegara Saling Tukar Makanan Ini

Senin, 1 Agustus 2022 - 09:24 WIB

Banjarnegara, Jawa Tengah - Warga Desa Kemranggon, Kecamatan Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, menggelar tradisi unik saat menyongsong Tahun Baru Islam  atau 1 Muharram 1444 Hijriyah. Warga melakukan tradisi saling menukar takir atau makanan antar warga desa sebagai wujud saling berbagi, saling merasakan masakan tetangga dan ajang bersilaturahmi. Tradisi saling menukar takir ini pun di ikuti oleh ribuan warga dalam satu desa.  

“Tradisi tukar menukar makanan ini biasanya diadakan pada 1 Suro atau 1 Muharram. Dari zaman dahulu masyarakat selalu mengadakan kegiatan takiran ini sebagai wujud syukur dan bisa saling mengenal, bergotong royong antar warga,” ujar Kepala Desa Kemranggon, Andi Setiawan, Minggu (31/07/2022).

Sebelum saling bertukar makanan, ribuan warga satu desa berbondong-bondong ke balai desa beriringan jalan kaki keliling desa sambil membawa takir atau makanan dan aneka lauk.

Kedatangan arak-arakan warga pembawa takir pun di sambut oleh kesenian khas tradisional yang dipadukan dengan budaya Islam.

Takir yang merupakan tempat makanan dari daun pisang ini diletakkan dengan wadah tenong untuk dikumpulkan di halaman balai desa. Setelah takir terkumpul kemudian berdoa bersama dipimpin oleh sesepuh desa.

Takir yang dibawa oleh masing-masing warga dari tiga dusun di Desa Kemranggon ini terdiri dari nasi dan berbagai macam lauk khas desa.  

Warga satu desa saling menukar nasi dan lauk yang ada dalam wadah takir. Suasana pun menjadi ramai karena masing-masing warga saling berebut untuk mendapatkan dan merasakan makan dari warga yang lain.

"Takir isinya nasi lauk, tempe orek, mie sama srundeng, ikan. Langsung ditukar-tukar sama temannya supaya bisa merasakan takir satu sama lain, dimakan bersama. Dipercaya biar kita diberi keselamatan, kesehatan, dimudahkan rezekinya," ujar salah satu warga desa, Sukini.

Tradisi tukar takir oleh warga ini menggambarkan rasa syukur warga atas segala nikmat yang diberikan Tuhan di tahun-tahun yang lalu, serta wujud pengharapan dan doa bersama, agar di tahun baru ini dan di masa yang akan datang selalu diberi kebaikan serta kemuliaan dalam kehidupan.

“Warga berharap kepada Yang Maha Kuasa, apa yang mereka dapatkan dalam setahun kemudian dalam tahun berikutnya akan mendapat lebih banyak. Dalam hal ini tentunya masyarakat saling menata pikir, introspeksi sesama tetangga dusun yang tadinya kurang harmonis hubungannya, di acara seperti ini mereka akan bisa bertemu, mempunyai satu tujuan dan mudah-mudahan saling mengenal, bersilaturahmi dan tentunya guyub rukun” pungkas Kepala Desa. (rbo/dan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:18
01:54
01:26
01:52
03:14
02:13
Viral