oknum kades dilaporkan atas dugaan penipuan.
Sumber :
  • tim tvone - happy oktavia

Janjikan Kuliah di Cina Namun Gagal Berangkat, Oknum Kades Dilaporkan Calon Mahasiswa

Kamis, 17 Februari 2022 - 19:52 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur – AS, oknum Kepala Desa (Kades) salah satu desa di Banyuwangi harus berurusan dengan Polresta Banyuwangi. AS menjanjikan puluhan calon mahasiswa kuliah ke Cina, namun gagal berangkat. Merasa dibohongi, sejumlah korban membawa kasus ini ke polisi.

Rata-rata, para calon mahasiswa ini membayar Rp21 juta sampai Rp28 juta. Mereka tergiur lantaran bisa dijanjikan berkuliah di negeri tirai bambu dengan mudah. Sistemnya, menerima izin kuliah atau Letter of Admission (LoA). 
 
“Tapi, setelah membayar, LoA tak kunjung turun. Bahkan, ada yang pernah berangkat, bukan kuliah di Cina, tetapi kursus bahasa,” kata Firdaus, kuasa hukum salah satu korban usai mendatangi Polresta Banyuwangi, Kamis (17/2/2022). 

Korban R tak sendirian. Ia menyebut banyak calon mahasiswa lain yang gagal berangkat. Padahal sudah membayar lunas biaya yang dibebankan. Tawaran berkuliah ke Cina ini dilakukan mulai tahun 2018-2019. 

“Memang sebelum kuliah, harus ada belajar bahasa 1 tahun. Baru, kuliah penjurusan. Tapi, izin belajar bahasa saja ini belum turun. Jika pandemi, seharusnya bisa online,” ujarnya.
 
Merasa tertipu, para korban memilih jalur hukum. Hal ini setelah upaya menarik uang biaya kuliah menemui jalan buntu. Selain dari Banyuwangi, Firdaus menyebut korban datang dari beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya, dari Palembang dan Janeponto, Sulawesi Selatan. Pihaknya menduga ada dugaan tindak pidana penggelapan dalam peristiwa ini.
 
Oknum Kades AS membantah mengendapkan dana para calon mahasiswa yang gagal ke Cina. Menurutnya, akibat pandemi banyak calon mahasiswa yang gagal berangkat. Lalu, beberapa karena tak lolos kriteria belajar ke Cina.

“Faktor utama batal berkuliah ke Cina ini karena pandemi Covid-19. Jadi, bukan karena dananya kami endapkan,” dalihnya.
 
Pihaknya berharap ada komunikasi dan penyelesaian terbaik akibat kejadian ini. Termasuk, siap mengembalikan dana yang sudah dibayarkan calon mahasiswa.

“Ini diibaratkan resiko bisnis, kami tetap bertanggungjawab, meski semua dana sudah kami kirimkan melalui agensi di Cina,” tegasnya. (Happy Oktavia/hen) 
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
00:58
06:16
01:54
01:38
10:26
00:54
Viral