- Tim tvOne/Sahwan
Alami Gizi Buruk Anak Yatim-Piatu di Probolinggo Tak Dapat Berdiri Diusia 7 Tahun
Probolinggo, Jawa Timur - Rifka Dina Aulia (7) warga Dusun Krajan, RT 010 RW 003, Desa Sindetlami, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, mengalami giji buruk. Di usia yang menginjak tujuh tahun dan seharusnya sudah bisa bermain dengan teman sebayanya, tapi ia hanya terbujur di tempat tidur setiap harinya.
"Sudah sejak lahir tidak normal kondisinya, lahirnya prematur dengan berat hanya 1,1 kilogram saat lahir dulu. Sehingga kondisinya sekarang seperti ini, tidak bisa jalan, setiap harinya hanya minum susu saja," kata paman Dina, Salehuddin.
Selain gizi buruk yang menyebabkan lambatnya pertumbuhannya, Dina kini menjadi yatim piatu sejak 8 bulan lalu, setelah kedua orang tuanya, Babur Rahma (30) dan Hasan (32) meninggal dunia.
"Bapak kandungnya namanya Hasan, warga Desa Betek Taman, Kecamatan Gading, juga sudah meninggal dunia. Dia meninggal dunia setelah pisah dengan adik saya, belum genap setahun lalu adik saya meninggal," ujar Salehuddin.
Semenjak itulah, lanjut Salehuddin, perawatan Dina semakin sulit saja, jangankan untuk pengobatan, memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sangat sulit.
"Sebenarnya ada Kartu Indonesia Sehat (KIS), namun kami tidak bisa dipakai, karena kami tidak tahu cara mengurusnya. Jadi untuk perawatan Dina, hanya sebatas di bidan desa saja, paling banter di Puskesmas Besuk," ungkap Salehuddin.
Sementara, Sekretaris Desa (Sekdes) Sindetlami, Jamaluddin mengatakan, Dina sejatinya sudah dapat masuk dalam program bantuan bagi disabilitas dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Biasanya, bantuan cair setiap 3 bulan sekali.