Wabah PMK, Pasar Hewan di Lamongan Tutup Pedagang Daging Kurang Pasokan

Lamongan, Jawa Timur - Setelah merebaknya virus Penyakit Mulut dan Kulit (PMK) yang menyerang ternak sapi, pedagang daging sapi di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kekurangan pasokan daging sapi, Selasa (10/5/2022)

Menurut Ali Fauzi, salah seorang pedagang daging sapi di pasar Sidoharjo, kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Kota Lamongan, mengaku kesulitan mendapatkan suplai daging sapi.

"Untuk mendapatkan suplai daging sapi saat ini kita kesulitan, karena pasar hewan ditutup semua akibat virus PMK," kata Fauzi.

Berdasarkan pantauan, setelah merebaknya virus penyakit mulut dan kuku yang menyerang para peternak sapi di Lamongan sejumlah pasar hewan saat ini telah ditutup sementara. Penutupan pasar hewan tersebut dilakukan untuk memotong mata rantai penyebaran virus PMK.

Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan Wahyudi mengatakan, saat ini sapi di Lamongan yang terpapar virus PMK berjumlah 153 sedangkan terdapat 4 ekor sapi mengalami kematian dan ada juga 3 sapi dipotong paksa lantaran kondisi sapi dalam keadaan lumpuh.

"Daging sapi yang terpapar virus PMK masih aman dikonsumsi, sedangkan untuk hati usus dan kaki dan kepala sapi supaya tidak di konsumsi," kata Wahyudi.

Sebelumnya, virus PMK menyerang ternak sapi milik Haji Supar di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, sapi-sapi milik Supar didatangkan dari Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa timur. (mmr/ito)