Pedagang ternak sapi di Banyuwangi menunjukkan kandangnya yang kosong akibat wabah PMK.
Sumber :
  • Happy Oktavia

Dampak Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, Pasokan Sapi dari Bali Terhenti

Sabtu, 14 Mei 2022 - 16:56 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur - Merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur membuat pedagang ternak di Banyuwangi meradang. Penyebabnya, pasokan ternak dari Bali terhenti. Pemerintah setempat melarang pengiriman ternak sapi untuk menghindari penularan wabah tersebut. 

Akibat larangan ini, kandang sapi milik pedagang di Banyuwangi banyak yang kosong. Kondisi ini sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Selama ini, pedagang sapi di Banyuwangi hampir 80 persen mengandalkan pasokan dari Bali. 

"Sudah seminggu lebih, kandang kosong. Kami tidak bisa mengirim ternak dari Bali karena dampak wabah penyakit mulut dan kuku," kata Agus Supriyadi,salah satu pedagang ternak sapi di Kalipuro, Banyuwangi, Sabtu (14/5/2022). 

Padahal, pria ini memiliki sekitar 800 ekor sapi yang dikembangkan di Bali. Karena larangan pengiriman, ratusan ternak tersebut tidak bisa diseberangkan ke Banyuwangi. Pihaknya mengalami kerugian ratusan juta rupiah akibat kejadian ini. 

"Pesanan dari Jakarta terus mengalir. Tapi, pasokan dari Bali tidak ada. Jadi, tidak bisa kirim," jelasnya. 

Biasanya, setiap hari minimal 100 ekor ternak sapi datang dari Bali. Ternak sapi Bali banyak diburu karena kualitas dagingnya yang bagus. Harganya juga relatif terjangkau. 

Tak hanya pedagang, para buruh perawatan dan pengiriman ternak juga menganggur. Sebab, tidak ada pasokan ternak sapi di kandang. Mereka terpaksa beralih pekerjaan menjadi nelayan. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:02
00:54
07:24
07:59
02:28
01:48
Viral