Aktivitas Pasar Hewan di Banyuwangi tetap dibuka di tengah ancaman merebaknya wabah PMK di Jatim.
Sumber :
  • Happy Oktavia

Cegah Kasus PMK, Banyuwangi Tak Terima Ternak dari Luar Daerah

Jumat, 20 Mei 2022 - 21:24 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur – Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat lalu lintas ternak ke Banyuwangi ditutup total, termasuk dari Bali, peternak juga dilarang mengirimkan ternak ke luar daerah. Langkah ini dilakukan untuk menghindari masuknya virus PMK dari ternak luar daerah.

Saat ini, wabah PMK di Jatim sudah merebak di 14 kabupaten. Terkini, kasus PMK sudah ditemukan di Probolinggo dan Lumajang, mulai mendekati Banyuwangi. Tak ingin kecolongan, jalur pengiriman ternak ke Banyuwangi ditutup total.  

“Sejak merebaknya wabah PMK di Jatim, kami melarang masuknya ternak dari luar daerah, dari Situbondo dan Jember, termasuk dari Bali yang paling banyak dikirim ke Banyuwangi,” kata Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri, Jumat (20/5/2022).

Sementara itu, untuk menghindari kepanikan peternak, pasar hewan lokal tetap diperbolehkan buka, tetapi dengan pengawasan ekstra ketat, sedikitnya 5 pasar hewan tetap dibuka secara normal. 

“Jadi, kita maksimalkan ternak lokal, tentunya dengan pengawasan kesehatan yang ketat,” jelas Khoiri.

Selain memberdayakan pasar hewan lokal, peternak dilarang mengirimkan ternak ke luar daerah. Tujuannya, menghindari kontak dengan ternak lain. 

“Kami sudah bentuk tim dan keliling ke sentra ternak dan pasar hewan. Targetnya, mengedukasi kesehatan hewan,” jelasnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:57
02:32
01:28
04:58
01:44
02:05
Viral