Situasi ponpes yang diduga menjadi lokasi pencabulan santri di Banyuwangi.
Sumber :
  • tvone - happy oktavia

Santri Korban Pencabulan Pengasuh Ponpes di Banyuwangi Ramai-ramai “Kabur” dari Pesantren

Jumat, 24 Juni 2022 - 05:18 WIB

Banyuwangi, Jawa Timur – Korban dugaan pencabulan pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Desa Padang, Kecamatan Singojuruh, Banyuwangi memilih kabur dari ponpes. Alasannya, para korban trauma. Mereka juga takut bertemu banyak orang.

Aksi bedol desa para santri ini muncul setelah laporan dugaan pencabulan masuk ke Polresta Banyuwangi. Awalnya, hanya beberapa korban yang memilih pulang kampung. Lalu, diikuti sejumlah santri lainnya.

“Awalnya, korban itu berniat cerita dan mengadu ke santri lainnya. Ternyata, justru sama-sama menjadi korban. Inilah yang membuat trauma dan memilih pulang tanpa pamit,” kata Priyo, salah satu kerabat santri korban pencabulan, Kamis (23/6/2022) siang.

Pihak orang tua korban juga merasa khawatir dengan kejiwaan anak-anaknya. Apalagi yang menjadi korban persetubuhan hingga tiga kali. Meski banyak korban memilih meninggalkan ponpes, masih ada juga korban yang memilih bertahan. Alasannya, mereka khawatir dikeluarkan dari sekolah jika nekad kabur.

Menurut Priyo, pasca-kejadian, ada orang yang mengaku perangkat desa menghubunginya. Tujuannya, memberikan dukungan terkait pelaporan korban ke Polresta Banyuwangi. Ada juga dari pengelola sekolah tempat korban. Mereka, kata Priyo, memastikan juga mendukung pengusutan dugaan pencabulan siswa SMK yang juga santri tersebut.

“Korban ini kan rata-rata masih SMK, umurnya antara 16-17 tahun. Jadi, takut jika dikeluarkan dari sekolah,” jelas pria yang biasa dipanggil Tobib ini.

Pengasuh ponpes  berinisial FZ dilaporkan ke Polresta Banyuwangi setelah diduga mencabuli sejumlah santri. Tak hanya santri perempuan, santri laki-laki juga mengaku menjadi korban pencabulan. Aksi ini diduga terjadi pada Oktober 2021 dan berlanjut hingga Mei 2022. Sedikitnya, 6 orang santri melaporkan peristiwa itu. Dari jumlah ini, dua diantaranya mengaku disetubuhi korban di bawah ancaman. Sayangnya, FZ belum bisa dikonfirmasi. Nomor teleponnya tidak aktif. Sementara itu, penyidik Polresta Banyuwangi sudah melakukan penyidikan kasus ini. Penyidik juga melayangkan pemanggilan kepada pelaku. (hoa/rey)

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:49
01:41
01:47
06:30
01:40
02:00
Viral