Demo Nelayan Keluhkan harga solar.
Sumber :
  • Istimewa

Keluhkan Harga Solar Subsidi Meroket, Ratusan Nelayan Pasang Poster Tuntut Kebutuhan Bahan Bakarnya Terpenuhi

Sabtu, 24 September 2022 - 02:41 WIB

Gresik, Jawa Timur- Ratusan nelayan pesisir Utara Gresik di Desa Campurejo Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik meradang akibat keberadaan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis solar langka. Para nelayan pun melakukan perlawanan dengan menggelar aksi demo dan menyalurkan aspirasi mereka dari atas perahu, Jumat (23/09/2022).

Aksi protes kenaikan dan kelangkaan BBM jenis solar itu dimulai dengan para nelayan berkumpul di dermaga tambatan perahu. Bahkan khusus hari ini, mereka libur melaut dan memilih menyuarakan aspirasi kepada pihak berwenang. 

Dalam aksinya nelayan membawa spanduk bertuliskan aspirasi sebagai bentuk protes seperti 'Solar Langka, Nelayan Sengsara'. Lalu ada pula 'Kami Butuh Solar, Tak Butuh Janji' dan 'Hidup Kami Susah, Jangan Dipersusah'.

"Tolong kami, sampai kapan kami begini, kami butuh solar untuk melaut. Kami butuh solisi," teriak Muzi, salah satu nelayan di atas perahu pada Jumat (23/9/2022).

Kondisi nelayan pesisir Campurejo kesulitan mendapatkan solar sudah dialami sekitar tiga bulan lalu. Namun, sejak pemerintah menaikkan harga BBM, keberadaan solar malah sulit didapatkan nelayan. 

"Sejak BBM naik tiga mingguan ini solar semakin sulit didapatkan," tambah Ketua Rukun Nelayan Campurejo, Muzi.

Setelah menyampaikan orasi, perwakilan nelayan didampingi pengurus Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan BPD Campurejo mendatangi SPBU Banyutengah.

Mereka melakukan audiensi, nelayan juga menanyakan jatah solar yang seharusnya didistribusikan ke nelayan. Dia mengaku, nelayan Campurejo selalu kehabisan stok. Padahal pengiriman dari Pertamina lancar. 

"Solar langka sudah lama, betul-betul terasa tiga mingguan setelah BBM naik," imbuhnya.

Dari hasil audiensi selama dua jam, nelayan bersepakat dengn SPBU untuk memperbaiki distribusi solar ke nelayan. Mereka dijatah 4 KL (4Ton) ribu per hari.

"Alhamdulillah sudah ada ACC, MoU antara nelayan dan pihak SPBU, semoga terlaksana," terangnya.

Muzi menjelaskan, ada sekitar 300 nelayan Campurejo Gresik yang menggantungkan hidup dari melaut. Dia berharap, demo kali ini ada hasilnya sehingga nelayan tak kesulitan solar lagi.

Informasi yang didapat di lapangan, jatah solar subsidi yang diberikan pertamina ke SPBU Banyutengah ada 24 KL (24 Ton). Nah, separuh yakni 12 KL (12 Ton) diklaim sudah tersalur ke nelayan. Pengiriman setiap dua hari sekali 

Jika memang ada 12 Ton tersalurkan seluruhnya ke nelayan, maka nelayan tidak akan kekurangan solar. Jika dihitung, kebutuhan nelayan hanya 4 Ton.

Pertanyaanya lalu sisanya kemana? informasi terpercaya menyebut jatah solar nelayan juga dipakai untuk industri di sekitar. Hal itu sudah tak jadi rahasia umum. 

Sementara itu pihak pengawas SPBU Banyutengah, Ainur Rofiq mengklaim selama ini jatah solar subsidi sudah tersalurkan ke nelayan. 

"Jadi untuk nelayan ada 4 KL atau 4 Ton per hari. Agar tepat sasaran, nelayan diwajibkan memiliki NIB," ujarnya sambil menjelaskan sejak harga naik, memang ada sedikit keterlambatan pengiriman dari Pertamina.

Selain nelayan, SPBU Banyutengah juga melayani pembelian solar untuk truk-truk besar yang melewati jalur Pantura. Jadi, di SPBU bukan hanya untuk nelayan.

"Separuh untuk nelayan, separuh untuk umum ya bisa truk-truk itu," imbuhnya.

Ketika ditanya adanya pembelian diatas 200 liter dengan memakai kendaraan roda tiga (Tossa), Ainur tak menampik. Bahkan membenarkan. Dia pun melayani. "Namun, saat ini dia tidak melayani pembelian sebanyak itu, Paling banyak hanya 120 liter solar. Aturan itu baru kami buat empat hari lalu," pungkasnya.(mhb/ppk)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:38
03:09
10:13
04:52
03:06
01:24
Viral