Terlibat Cinta Segitiga, Dua Wanita Aniaya Seorang Korban, hingga Berurusan dengan Polisi

Bangkalan, Jawa Timur – SM (38) dan M (60), warga  Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis Bangkalan, Madura, berurusan dengan aparat kepolisian, lantaran diduga telah melakukan penganiyaan terhadap korban wanita SS (43).

Insiden penganiayaan bermula saat seorang wanita berinisial SS datang ke rumah Anshori, guna menanyakan ketidakpulangan ke rumah istrinya (SS). Selain tidak pulang, Anshori yang tak lain suaminya itu, tidak menafkahi lahir dan batin.

"Di rumah anshori tersebut, SS ketemu dengan SM (istri pertama Anshori) dan M (ibu SM atau mertua Anshori). Saat korban SS mengaku sebagai istri Anshori, pelaku SM merasa kaget, karena tidak menyangka suaminya, Anshori menikah lagi," tutur Iptu Bagus Stioko, Kapolsek Galis Bangkalan (06/12).

Selanjutnya, keduanya bertemu di rumah tersebut dan terlibat cekcok mulut, berujung perkelahian antara istri tua dan istri muda. Di kejadian ini, ibu M ikut membantu SM, bahkan Ia sempat mengambil pisau dapur, namun aksi ini bisa dicegah setelah dilerai warga sekitar

"Atas pengeroyokan ini, korban Siti Samlah melaporkan ke polisi. Tersangka ada dua orang yaitu SM dan M. Barang bukti yang diamankan berupa pisau, dan brufen yang ada bercak darah," terangnya.

Akibat pengeroyokan ini, korban SS mengalami sejumlah luka di bagian wajah, kepala dan lengan hingga kemudian dilarikan ke Puskemas guna dilakukan tindakan medis. (fds/hen)