Kegiatan Ombudsman Republik Indonesia, Perwakilan NTB yang digelar di Aula Simbawa Grand Hotel..
Sumber :
  • Irwansyah

Masyarakat Kritik Kinerja BPN, Kelangkaan Pupuk Hingga Kendala Pembelian Tiket Penyebrangan

Rabu, 1 November 2023 - 13:13 WIB

Sumbawa, tvOnenews.com - Ombudsman Republik Indonesia, Perwakilan NTB, menggelar kegiatan "Akselerasi Peningkatan Akses Pengaduan Masyarakat Khususnya Konsultasi Non Laporan (KNL)" di Kabupaten Sumbawa, bertempat di Aula Simbawa Grand Hotel, Selasa 31 Oktober hingga 01 November 2023.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat di Kabupaten Sumbawa memiliki akses yang lebih baik untuk mengadukan permasalahan terkait pelayanan publik.

Dalam acara ini, para peserta yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat seperti pegawai fasilitas kesehatan, sekolah, kelompok tani, nelayan, dan masyarakat umum, berpartisipasi aktif dengan menyampaikan keluhan dan laporan terkait berbagai persoalan pelayanan publik. 

Mereka memberikan pengaduan kepada pihak Ombudsman terkait beragam isu, termasuk ketersediaan pupuk, lambatnya pembuatan sertifikat tanah, pungutan di sekolah hingga sulitnya pembelian tiket pada jasa penyeberangan di Pelabuhan Poto Tano dan Kayangan dan lainnya. 
 
Kepala Perwakilan Ombudsman NTB, Dwi Sudarsono, Rabu (01/11/2023) menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah untuk memetakan permasalahan pelayanan publik yang dihadapi oleh masyarakat di Kabupaten Sumbawa. 

"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan jumlah laporan keluhan dari masyarakat dan mengidentifikasi berbagai kasus maladministrasi dalam berbagai sektor pelayanan publik," kata Dwi. 

Dengan kegiatan ini, Ombudsman bisa memetakan terkait pelayanan publik dan maladministrasi dalam semua bidang yang dihadapi oleh masyarakat.

Ombudsman Republik Indonesia, Perwakilan NTB, terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pengawasannya terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. 

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:03
00:58
07:10
03:08
07:10
01:19
Viral