Minyak goreng kemasan turun harga Rp14 ribu per liter.
Sumber :
  • Tim Tvone-Didi Syachwani

Dilema, Pedagang Kecil di Kotim Belum 'Move On' Dengan Penurunan Harga Minyak Goreng

Jumat, 21 Januari 2022 - 11:58 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Para pedagang minyak goreng di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sebagian mengaku masih belum bisa 'move on' dengan kebijakan pemerintah yang menurunkan harga minyak goreng menjadi Rp14 ribu per liter.

"Saya selaku pedagang kecil merasa sangat dirugikan dengan kebijakan (penurunan harga) ini. Bukannya saya tidak mendukung program pemerintah, tapi bagaimana saya menjual stok minyak goreng yang ada ini?, jelas rugi dong saya," keluh pedagang di pasar tradisional bernama Nurma, Jum'at (21/01/2022).

Menurutnya, penurunan harga ini semestinya jangan dilakukan secara tiba-tiba, biar para pedagang kecil seperti dirinya bisa mempersiapkan diri dengan membatasi pembelian stok minyak goreng. Saat ini, Nurma mengaku, cukup banyak memiliki stok minyak goreng yang modal pembeliannya Rp18 ribu untuk jenis biasa dan Rp20 ribu untuk minyak goreng yang bermerek.

"Kalau saya jualnya tetap dengan harga sebelum ada kenaikan, jelas gak akan ada orang yang beli dong. Tapi kalau dijual mengikuti harga pemerintah, saya yang rugi. Modalnya aja nggak balik," ujarnya.

Keluhan yang sama juga disampaikan pedagang kecil lainnya, yang mengaku agak kaget dengan kebijakan penurunan harga minyak goreng ini.

"Jangan samakan kami dengan pengusaha ritel besar yang tentunya juga memiliki modal besar. Memang ada waktu seminggu bagi kami untuk mempersiapkan penurunan harga, tapi gak ada warga mau beli. Lihat saja toko milik peritel yang diserbu warga," kata Wahid, pemilik warung kelontongan di Sampit, sambil menyebutkan nama toko perintel yang diserbu warga membeli minyak goreng.

Sementara itu, berbeda dengan pedagang kecil, warga Kotim, khususnya para emak-emak dan pedagang gorengan, mengaku cukup senang dengan kebijakan penurunan harga ini.

"Alhamdulillah, saya barusan beli 2 liter minyak goreng seharga Rp28 ribu. Tapi sekarang pembelian masih dibatasi, tidak boleh beli banyak, hanya 2 liter saja," ungkap Ani, seorang ibu rumah tangga, yang mengaku tinggal di komplek perumahan Arjono, Sampit.

Hal yang senada juga diungkapkan Yanti, pedagang gorengan yang membuka lapak di Jalan Raya Tidar, Baamang Barat, yang mengaku sangat terbantu dengan kebijakan ini.

"Kebijakan (pemerintah) seperti ini yang kami tunggu-tunggu selama ini, alhamdulillah akhirnya minyak goreng sudah turun harganya. Semoga tidak ada kenaikan lagi," ucap Yanti bahagia.

Tapi sementara ini, sambung Yanti, yang jual minyak goreng dengan harga Rp14 ribu cuma di Minimarket saja, kalau di pasar tradisional harganya tetap harga lama. (Didi Syachwani/Ask)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
17:10
08:36
00:57
01:37
01:20
07:15
Viral